
--- Di tanah Alveria, kekuasaan diwariskan bukan hanya lewat garis keturunan, tapi lewat kekuatan jiwa yang terikat pada senjata legendaris: Vharan, pedang naga kuno. Kaelan, pangeran kedua yang dibuang sejak kecil karena dianggap lemah dan tidak berguna, dipanggil kembali ke istana setelah kematian misterius sang raja. Namun, takhta bukan satu-satunya yang diperebutkan. Di balik dinding istana, rahasia kelam, pengkhianatan darah, dan kutukan kuno mulai bangkit. Kaelan harus memilih: menjadi boneka para bangsawan, atau menantang takdir dengan pedang yang menuntut nyawa sebagai harga kekuasaan. Dalam perjalanan menuju singgasana, ia menemukan bahwa menjadi raja bukan soal darah tapi keberanian untuk melawan darahnya sendiri. ---All Rights Reserved
1 part