39 parts Ongoing [UPDATE SELASA-JUMAT-MINGGU]
Setelah berhasil tembus program residensi, cita-cita Clara tinggal satu: menikah sebelum umur tiga puluh.
Akan tetapi, sepertinya titel residen tahun pertama dan cita-citanya bukan kombinasi yang baik, terutama setelah ditolak terang-terangan oleh spesialis yang ia jadikan target 'operasi'.
Kalau hidupnya selama koas sudah jadi lantai alias diinjak-injak sebagai kasta paling bawah di rumah sakit, hidupnya sebagai residen tahun pertama itu ibarat naik sedikit jadi keset-bukan keset premium, tapi keset murah yang nggak ada harganya. Ada di atas lantai, tapi masih dipakai buat ngelap kaki, disiram air kotor, atau digebuk pakai sapu lidi.
Kini, dengan cita-cita yang terancam bahaya, Clara harus segera menemukan target baru. Beruntungnya (atau sialnya?), ia tahu siapa yang bisa jadi target selanjutnya: psikolog ganteng pemilik kafe depan rumah sakit, Dirga.
Akankah "operasi hati" Clara kali ini membuahkan hasil yang tidak disangka, ataukah ia hanya akan mengulangi prosedur patah hati yang sama? Lebih dari itu, mampukah Clara tidak kehilangan dirinya ketika memutuskan untuk bersama dengan Dirga?
Cover illustrated by @.meowii_ on twitter