Story cover for Stitched in Sin by Quavababy
Stitched in Sin
  • WpView
    Reads 112
  • WpVote
    Votes 22
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 112
  • WpVote
    Votes 22
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Aug 22
Selene pernah bermimpi menari dengan kakinya sendiri. Hingga suatu hari, ia terbangun dalam tubuh yang bukan lagi miliknya. Tangan, kaki, tubuh. Semuanya dijahit ulang oleh Evander. Seorang ilmuwan jenius yang terobsesi padanya. Bagi Evander, Selene adalah mahakarya sempurna. Bagi Selene, ia hanyalah boneka terkutuk. 

Dunia luar tak lebih aman. Intrik politik kerajaan menaruh Selene di tengah pusaran perebutan kekuasaan. Sebagai simbol, senjata, atau hadiah. Dan ketika Logan, sahabat masa kecil yang mencintainya sejak dulu, muncul kembali ... hati Selene pun terbelah antara masa lalu hancur yang tak ia ingat dan masa kini yang begitu mengekang.

Cinta, obsesi, pengkhianatan, dan pertanyaan terbesar. Apakah ia masih Selene sang balerina? Atau sekadar ciptaan  seseorang yang dijahit dari dosa?
All Rights Reserved
Sign up to add Stitched in Sin to your library and receive updates
or
#184gairah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Baby Aira cover
TWINS cover
Sosmed Hogwarts cover
The Story of Juna and Lia cover
Selir Tuan Wiratmodjo cover
Unexpected LOVE (det. Conan fanfiction : AmuroxAzusa) cover
LARASATI [Book #2] cover
NUMBER 19 cover
Indie Kos  cover
Paper Rings cover

Baby Aira

43 parts Complete

FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰 Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan. . "Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih. . "Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..." ______ Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan. . Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat. . Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya? . Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?