21 parts Complete Dia ada, tapi tidak seharusnya.
"Kamu nggak pernah percaya sama sesuatu?"
Tepian itu kini kugambar perlahan. Sebelah sini: manusia yang nyata, dunia yang nyata. Sebelah sana: senyummu yang dulu kusangka nyata...
"Siapa lagi yang harus kupercaya!!"
Sentuhan, hembusan, tatapan, pergerakan, rasa cinta, rasa sayang, semua terasa begitu nyata.
"Aku nggak bakal pergi, aku bakal selalu ada buat kamu."
Semua itu membuatku terjatuh, terlena, rasa ingin terus menetap. Namun, bayangmu, menghilang perlahan, bagai serpihan pasir.
"kenapa... kamu- arrgghh!! Harusnya kamu pergi! hilang!"
Kamu berbohong, kamu meninggalkanku. Kamu yang memaksaku percaya pada cinta, tapi kamu juga yang menghancurkan kepercayaan itu.
Dan Aku, kembali sendiri.
"Mas? Kenapa teriak-teriak?"