𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐌𝐞𝐧𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐝𝐢 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐀𝐩𝐫𝐢𝐥
9 parts Ongoing #1 magenta ( 25/08/25 )
#2 jenonct ( 25/08/25 )
#3 marknct ( 20/11/25 )
___
𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐌𝐞𝐧𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐝𝐢 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐀𝐩𝐫𝐢𝐥
"Karena tidak semua yang pergi benar-benar hilang, beberapa hanya berpindah tempat, dan menetap dalam kenangan."
Bulan April selalu datang dengan cara yang lembut. Kadang membawa hujan, kadang hanya diam di langit yang abu-abu. Namun bagi Aletta Xaviera Delfina, bulan itu tak pernah sekadar pergantian musim, ia adalah tempat segala yang indah sekaligus menyakitkan bermula.
Magenta Gionathan Arnandez datang ke hidupnya seperti sore di awal hujan, hangat, menenangkan, dan membuat dunia terasa lebih pelan. Mereka mencintai dengan cara yang sederhana, sampai waktu memutuskan untuk berhenti.
Dan ketika Magenta pergi sebelum sempat menepati janji, bulan April pun kehilangan warnanya. Namun, di antara kehilangan itu, ada Brahim Giorgio Arnandez, adik dari lelaki yang pernah ia cintai, yang datang bukan untuk menggantikan, melainkan untuk menyalakan kembali cahaya di rumah yang sudah lama padam.
Ini bukan kisah tentang melupakan, melainkan tentang bagaimana seseorang tetap hidup dalam kenangan yang menolak mati.
Karena beberapa cinta tidak ditakdirkan untuk berakhir, mereka hanya menetap di 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐀𝐩𝐫𝐢𝐥