Serahkan Kepadaku, Male Lead
Bayangkan ketika dirimu mendapat kemudahan finansial, pendidikan, keluarga harmonis, dan satu-satunya masalah besar dalam hidupmu hanyalah memikirkan mengenai warna pakaian A atau B lalu....
Ternyata dirimu hanyalah bagian dari satu rencana kecil dari fiksi. Kamu bukan tokoh utama, tidak pula tokoh sampingan tak bernama. Dirimu hanyalah eksistensi baru tak direncanakan yang mendadak mendapat kesadaran ketika demam muncul dan membakar otak.
Joana merasa dirinya sangat sial. Dia hanya ingin menikmati hidup, tidak butuh cobaan apa pun. Namun, semenjak terkena demam sialan itu dirinya pun sadar bahwa keluarganya hanyalah bumbu penyedap bagi perjalanan hidup tokoh utama, Ilalang.
Menyerah? Oh ya, tentu Joana ingin menyerah, berlutut di depan Ilalang, kemudian minta ampun. Masalahnya, Ilalang mungkin akan melemparnya ke laut sebagai pakan ikan cucut atau pari. Itu pun kalau mereka doyan mengemil Joana yang mengandung banyak lemak jahat dan micin.
"Terus aku harus gimanaaaaa?"
Barangkali mengajukan diri sebagai warga negara lain jauh lebih aman daripada bertahan di rumah.
***
Joana merasa akhir-akhir ini semua rencana penyelamatan dirinya gagal total. Tidak ada yang berjalan lancar. Justru seringnya dia hampir sengsara gara-gara tindakannya sendiri. Namun, mau bagaimana lagi? Ini semua perlu dilakukan demi melindungi diri sendiri dari ancaman menjadi sesembahan penghuni laut.
"Kamu cakep banget deh. Mau jadi suamiku, enggak?"
Lupakan reputasi. Abaikan harga diri. Bertahan hidup jauh lebih penting daripada apa pun! Merayu Ilalang? Gampang! Semudah membalik telapak ta-
"Sejak kapan kamu pengin tinggal jauh dari orangtuamu, Jo?"
Ilalang tidak mengikuti skenario Joana!
