Keluarga (Agak) Aneh?

"Bangun, Bang! Udah jam tujuh, anjrit!"

"Yaelah, Dek ... kuliah gue siang!"

"Terus kenapa alarm lo bunyi subuh-subuh, bikin telinga gue sakit?!"

Itu baru pagi pertama dalam seminggu. Besok? Jangan ditanya lagi, pastinya lebih parah. Selalu ada suara teriakan, bantingan pintu, sampai rebutan remote TV yang kayaknya jadi harta karun di rumah kecil mereka.

Hidup sama ayah yang sibuk kerja, si sulung yang katanya paling sabar, dan si bungsu yang suaranya udah kayak ngalahin toa masjid ... siapa sangka justru jadi cerita paling berwarna di dalam rumah itu?

Mereka bertiga bukan keluarga yang sempurna. Kadang rumah terasa kayak arena tinju, kadang juga kayak warung kopi yang penuh candaan receh. Si ayah yang katanya "Duda Keren Sarang Duit" sering jadi bahan ejekan dua anaknya. Tapi di balik semua ribut-ribut itu, selalu ada tawa yang bikin mereka nggak pernah benar-benar jauh.

Karena, pada akhirnya ... meskipun setiap hari ada keributan, mereka tetap pulang ke meja makan yang sama, dengan suara cempreng si bungsu dan ocehan panjang si sulung yang nggak pernah ada habisnya. Dan mungkin, justru dari kericuhan-kericuhan kecil itulah, rumah mereka terasa hidup.