
Mereka berdua tak sengaja duduk berdampingan di hari pertama MPLS, dan sejak itu dunia rasanya tak pernah sepi. Dua sahabat yang tak tergantikan, melewati masa putih biru bersama dengan tawa, rahasia, dan mimpi yang saling dijaga. Namun segalanya hancur karena satu masalah kecil, yang bahkan tak sempat diselesaikan dan dijelaskan. Satu hari saja cukup membuat semuanya berantakan. Yang satu memilih pergi tanpa suara, yang satu larut dalam kesunyian yang tak pernah dimengerti siapa pun. Di tengah upaya menyelamatkan diri dari jurang depresi dan keinginan untuk menghilang, sebuah kejadian tak terduga hadir seolah semesta memberi kesempatan kedua. Tapi, apakah pertemuan itu cukup untuk menyatukan hati yang sudah retak? Karena terkadang, luka yang paling dalam justru berasal dari seseorang yang paling kita percaya. !!Warning!! Cerita ini mengandung konten: - Kekerasan - Depresi, gangguan mental - Stockholm Syndrome - Kata-kata kasarAll Rights Reserved
1 part