Katanya, semakin banyak teman semakin indah hidup kita.
Tapi, buatku... nggak selalu begitu.
Aku selalu berhenti di angka satu atau dua.
Entah kenapa, setiap kali masuk dalam lingkaran besar, aku sering merasa jadi bayangan. Mereka bercanda, tertawa, saling berbisik, sedangkan aku cuma duduk di pinggir, pura-pura ikut tertawa padahal hatiku terasa kosong.
Aku nggak pernah nyari ribut. Aku nggak pernah iri. Tapi entah kenapa, selalu ada momen di mana aku merasa nggak dianggap.
Aneh ya?
Sampai akhirnya aku sadar, mungkin aku memang diciptakan untuk punya lingkaran kecil. Bukan puluhan teman yang selalu ada di daftar kontak, tapi satu atau dua orang yang benar-benar ngerti diamku, nangisku, bahkan tawaku yang receh.
Dan di antara sedikit orang itu... ada dia. Orang yang awalnya cuma kuanggap teman, tapi entah kenapa, rasanya berbeda.
Rain merasa hidupnya hancur setelah menikah dengan Travis, pria yang sejak dulu ia kejar mati-matian. Pernikahan mereka dingin tanpa cinta, dan semua pengorbanannya terasa sia-sia. Dendam pada Maria, saudara tirinya, membuat Rain buta hingga rela merebut kebahagiaan orang lain. Namun kebencian itu justru menyeretnya pada akhir yang tragis.
Di malam terakhirnya, saat Rain ditikam dengan kejam. Travis hanya berdiri diam di sisi Maria, membiarkan nyawanya terkuras habis. Dalam detik-detik terakhir, Rain menyesali kebodohannya. Ia berjanji, jika semesta memberinya kesempatan kedua, ia akan hidup tanpa dendam dan memperbaiki segalanya.
Dan entah bagaimana, semesta mendengar sumpah itu. Saat membuka mata, Rain mendapati dirinya kembali ke usia 17 tahun, tepat sebelum semua keputusan keliru itu dimulai.
Kesempatan kedua kini ada di tangannya. Namun akankah ia benar-benar bisa mengubah nasib, atau justru terjerumus pada jalan yang sama?
ᝰ.ᐟ
Start: 28 September 2025
Finish: -