Malaikat Berjubah Iblis

Bertahun-tahun yang lalu, medan perang telah merenggut terlalu banyak darinya-darah, sahabat, dan bahkan sebagian dari jiwanya. Setelah melewati serangkaian operasi militer yang brutal dan kehilangan yang tak terhitung jumlahnya, ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan dunia itu. Pensiun, berusaha hidup tenang jauh dari bayang-bayang senjata dan ledakan.

Namun, waktu ternyata tidak pernah benar-benar memberi damai. Dunia yang ia tinggalkan kini berada di ambang kehancuran baru. Sebuah jaringan teroris, yang awalnya hanya kelompok kecil tanpa arah, perlahan berevolusi menjadi kekuatan raksasa dengan teknologi, sumber daya, dan strategi yang tak kalah canggih dari militer. Serangan demi serangan mereka mengguncang bangsa, menelan korban jiwa, dan menebarkan teror di setiap sudut negeri.

Ketika kabar itu sampai padanya, keraguan pun menghantui. Haruskah ia kembali mengangkat pedang yang sudah lama dikuburnya? Haruskah ia kembali menanggung beban pertumpahan darah demi menyelamatkan tanah air?

Pertanyaan itu akan menentukan jalan hidupnya, tetap menjadi seorang veteran yang terlupakan, atau bangkit sekali lagi sebagai prajurit yang menebaskan pedang terakhirnya demi bangsa.