Kanahara & Wisnu: Abadi Dalam Luka

Tahun 1937.

Tentara Jepang resmi berpindah ke Hindia Belanda, membawa bendera baru, membawa perintah baru. Di tengah barisan pasukan itu, ada seorang remaja berusia 16 tahun bernama Kanahara Kyoni. Putra tunggal Saikō Shikikan-pemimpin kolonial Jepang-yang hidup di balik tembok kekuasaan.

Kanahara tumbuh sebagai anak manis yang lembut, tapi tertekan. Ia benci dengan kebijakan ayahnya yang merampas tanah dan menumpahkan darah pribumi, tapi sebagai anak, ia hanya bisa tunduk. Hingga suatu hari, sebuah penyergapan mengubah segalanya.

Di tengah huru-hara itu, seorang pemuda pribumi berusia 18 tahun bernama Wisnu Pranakas yang kehilangan segalanya. Kedua orang tuanya ditembak mati, adik-adiknya dibantai, dan ia sendiri ditangkap hidup-hidup. Wisnu dijadikan babu, dipaksa bekerja dengan rantai besi di kakinya, tubuhnya penuh luka dan memar.

Tapi... dari balik jeruji itu, pertemuan mereka terjadi.
Kanahara diam-diam melepaskan belenggu Wisnu, dan dari situ, kedekatan mereka tumbuh.

Namun cinta itu terlarang.
Cinta antara penjajah dan yang dijajah.
Cinta yang menentang norma, darah, dan sejarah.

Dan ketika rahasia itu terbongkar... peluru menjadi pemisah.
Kanahara merelakan tubuhnya tertembak demi melindungi Wisnu, dengan senyum terakhir yang masih Wisnu ingat hingga akhir hayatnya.

Puluhan tahun kemudian...
Mereka lahir kembali sebagai Aruumi Noujishel dan Zemiko Gaharu.
Namun pertanyaan besar tetap sama:
Apakah mereka mampu mengingat cinta yang pernah tertembak waktu?
Ataukah luka itu hanya akan abadi dalam setiap kehidupan?

"Kau mungkin lupa siapa aku, tapi aku tidak pernah lupa siapa dirimu.. Kanahara Kyoni."

⚠️ Warning -

✦ Cerita ini berlatarkan penjajahan Jepang (1937).
✦ Mengandung kekerasan, darah, eksekusi, dan cinta terlarang.
✦ Unsur sejarah ditulis dengan sentuhan fiksi, bukan fakta murni.
✦ Trigger: kolonialisme, diskriminasi, kematian tragis.
✦ Semua tokoh hanya fiksi, jangan kaitkan ke idol asli.