Gita dan Katrina tidak pernah menyangka hidup mereka akan terikat sedini itu. Sejak kecil, mereka hanyalah dua anak yang saling mengenal lewat pertemanan orang tua mereka. Namun, jauh sebelum mereka mengerti arti cinta, kedua orang tua mereka sudah membuat sebuah perjanjian: jika kelak memiliki anak,mereka akan dinikahkan.
Saat Gita duduk di kelas 6 SD dan Katrina di kelas 5 SD, kedua keluarga memutuskan untuk melangsungkan pernikahan dini. Bukan karena cinta, melainkan karena rasa takut orang tua takut anak-anak mereka kelak salah pergaulan, takut terjerumus ke jalan yang mereka khawatirkan, dan merasa dengan ikatan pernikahan, Gita dan Katrina akan saling menjaga.
Hari itu berlangsung sederhana namun sakral. Gita dengan wajah gugup, Katrina dengan ekspresi bingung, berdiri di hadapan keluarga besar. Mereka mengucapkan ijab kabul tanpa sepenuhnya paham arti dari sebuah pernikahan.
Malam harinya, keduanya masih merasa canggung. Mereka tidak tahu bagaimana harus bersikap sebagai pasangan.
Namun, tak ada waktu lama bagi mereka untuk mencerna semuanya. Keesokan harinya, keluarga Katrina memutuskan pindah ke Korea Selatan karena urusan bisnis ayahnya. Perpisahan pun terjadi dengan cepat. Tanpa banyak kata, Gita dan Katrina berpisah setelah satu malam resmi menjadi pasangan istri-istri.
Sejak hari itu, hubungan mereka menjadi misteri. Jarak, dan waktu yang terus berjalan membuat benang merah cinta mereka seperti memudar. Tapi jauh di dalam hati, ikatan itu tetap ada menunggu saat yang tepat untuk kembali menguat.
Nala, 24 tahun. Gadis manis asli Jawa yang hidup sendirian di rumah sederhana dekat tempatnya bekerja. Gadis yang ramah dan mudah bersosialisasi dengan teman kerjanya. Semua berjalan baik seperti biasa, sampai Dia menyadari, ada sosok yang mulai memperhatikannya dalam diam. Sosok yang tidak pernah Nala bayangkan, akan sedalam ini menaruh atensi padanya.
Begitupun dengan lelaki dewasa usia 32 tahun ini. Namanya Sada, orangnya diam, diam yang benar-benar pendiam. Gak suka nyinyir, tenang, kalem, gentle men dan berwibawa. Membuat orang yang melihatnya segan. Siapa yang tahu, lelaki se datar ini bakal jatuh hati pada cewek cheerfull dan friendly seperti Nala? Sampai sahabatnya, Brian tidak percaya fakta ini.
Seperti apa kisah Gen Z x Gen Millenial ini? Terlalu banyak perbedaan diantara mereka. Apakah Sada, om-om loyal tapi pendiam ini dapat mendobrak hati seorang Nala, si gadis manis penuh ekspresi?
Starting with Park Sungjin as Sadana Pradipta and Nala Lesthia