Sejak kecil, Anurra hidup di bawah bayang-bayang kesempurnaan yang dipaksakan. Ibunya pergi, ayahnya membencinya, dan setiap kesalahan kecil menjadi alasan untuk membenamkan dirinya lebih dalam dalam rasa tidak berharga.
Satu-satunya cahaya dalam hidupnya adalah dua sahabatnya: Dewandaru dan Wisnutama.
Keduanya sama-sama mencintai Anurra dalam diam.
Keduanya sama-sama bersedia terluka demi menjaga senyumnya.
Namun ketika rahasia, luka, dan cinta mulai berbenturan, Anurra harus menghadapi kenyataan bahwa hidupnya tidak hanya tentang bertahan-tetapi juga tentang menentukan siapa yang benar-benar ia biarkan masuk ke dalam hatinya.