Story cover for Kenapa tidak bercerai saja, Bu? by SitinurAisyah0230
Kenapa tidak bercerai saja, Bu?
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Sep 01
3 new parts
Kata sebagian orang, rumah adalah tempat pulang dan sayangnya aku bukan merupakan dari sebagian orang itu. 

Bagiku, rumah hanyalah kandang suara tempat untuk pintu dibanting seperti cambuk, dan cinta digantung di langit-langit lalu dibiarkan membusuk begitu saja. 

Aku masih ingat malam ketika Bapak pulang dengan bau arak dan tubuh perempuan lain yang menempel di kerah bajunya seperti dosa yang menolak hilang. Sementara ibu, sedang mencuci baju tetangga yang
air sabunnya mengalir bersama darah dari bibirnya yang baru ia lap setelah ditampar.

"Kuat Nirmala, tahan. Demi mereka, anak-anak" katanya pelan,
seolah kami enam bersaudara adalah alasan untuk membiarkan neraka tetap menyala.

Damar, kakakku, ia melempar kursi malam itu sebagai bentuk perlawanannya untuk membela ibu. Sementara aku hanya diam, seperti biasa. Diam yang pahit, diam yang memetakan luka dengan memeluk kedua adikku.

Dan ayah pada waktu itu menyemburkan tawanya.
"Teriak saja! Rumah ini pun tetap milik saya!"

Dan di sanalah aku berdiri,
di tengah keluarga yang retak seperti kaca jendela yang tidak pernah benar-benar dibersihkan.
All Rights Reserved
Sign up to add Kenapa tidak bercerai saja, Bu? to your library and receive updates
or
#314brokenhome
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 7
I'm Crazy Because Of You!  cover
REGAN's Crazy Wife (Proses Revisi) cover
Melengkapi  cover
Dia adalah Goutu  cover
Abang yang Melindungiku  cover
Antagonis Obsession with Me! cover
[TAMAT] Violathan: The Male Lead Doesn't Know I'm Pregnant with His Baby cover

I'm Crazy Because Of You!

31 parts Ongoing

Meninggal dunia hanya karena terpeleset di kamar mandi? Dengan kondisi tubuh yang sebenarnya tidak terdapat luka sama sekali? Yang benar saja?! Namun, itulah faktanya. Seorang gadis di paksa menerima takdirnya harus mengalami kejadian transmigrasi setelah mengumpati sebuah novel yang tengah booming. Novel yang menurutnya sangat gila! Niat hati ingin mendinginkan kepalanya dengan mandi. Ia justru malah terpeleset dan pantatnya mencium lantai dengan kondisi terduduk. Siapa sangka, ketika dia membuka mata. Ia di kejutkan dengan terkurung di dalam sebuah kamar yang sangat gelap? Seorang diri, dan hanya ditemani oleh ingatan yang berlangsung sangat singkat dan blur?! "Gue benci lu!" pekik Sheane dengan suara lantang. Bukan merasa tersinggung, pemuda itu justru malah tersenyum lebar. "Iya, aku juga sangat amat mencintaimu sekali, Love." Kalau sudah begini, bagaimana cara dia lepas dari obsesi gila sang Protagonis ini?!