Tunduk: Malam-Malam Milik Tuan
15 parts Complete MatureDi balik kemewahan rumah besar milik keluarga pengusaha yang menjadi tangan kanan kerajaan, ada hubungan yang tak terlihat, tumbuh diam-diam sejak kecil - dan makin lama, makin mengikat.
Jimmy, satu-satunya pewaris kekayaan keluarga itu, tumbuh dikelilingi kekuasaan dan kemewahan. Sementara Ohm, anak dari kepala pelayan utama, lahir dan besar di balik lorong-lorong sunyi, belajar menunduk sebelum bicara.
Mereka tumbuh bersama-berbeda dunia, tapi saling mengenal lebih dari siapa pun.
Namun waktu mengubah jarak. Jimmy tak lagi melihat Ohm sebagai teman masa kecil. Ia melihat sesuatu yang lebih. Keinginan yang tak cukup dipuaskan hanya dengan pelayanan. Ia ingin penyerahan. Kendali. Kepatuhan tanpa syarat.
Dan Ohm... tak pernah benar-benar diajarkan bagaimana cara berkata tidak padanya.
"Aku mau kamu ada di sampingku," kata Jimmy suatu malam, saat rumah sepi dan langkah kaki pelayan sudah menghilang dari lorong.
"Kamu tahu aku selalu di sini," jawab Ohm pelan.
Jimmy menggeleng. "Bukan sebagai pelayan."
Ohm menatapnya. Nafasnya tersendat. "Lalu sebagai apa?"
"Sebagai milikku."
Diam mengisi ruangan. Tapi bukan penolakan yang datang setelahnya.
Karena sejak dulu, tanpa disadari, Ohm memang selalu belajar untuk tunduk padanya.
Dan malam itu-tanpa suara, tanpa janji, hanya lewat cara mereka saling menatap-Jimmy tahu, malam-malam berikutnya akan menjadi miliknya sepenuhnya.
Bukan karena ia memaksa.
Tapi karena Ohm memilih menyerah. Padanya.