Story cover for END The Hearts Next Stop by Shireishou
END The Hearts Next Stop
  • WpView
    Reads 1,956
  • WpVote
    Votes 482
  • WpPart
    Parts 17
  • WpView
    Reads 1,956
  • WpVote
    Votes 482
  • WpPart
    Parts 17
Complete, First published Sep 02
Jakarta selalu sibuk. Pagi yang terburu, halte yang sesak, orang-orang yang bersembunyi di balik lelah mereka.

Zevan salah satunya. Hidupnya berjalan lurus. Motor, busway, kantor, pulang.

Sampai ia melihat Liora.

Perempuan yang diam, letih, tapi membawa kehangatan yang tak bisa ia abaikan.
Percakapan sederhana berubah jadi alasan untuk menunggu,
tawa kecil jadi sesuatu yang ingin ia genggam.

Namun, semakin ia mendekat, semakin jelas jarak di antara mereka.
Ada rahasia yang Liora simpan, ada kehidupan yang tak bisa ia masuki.

Dan ketika semuanya terkuak, Zevan hanya bisa bertanya, "Apakah cinta masih berarti bila datang terlambat?"

Atau memang ada hati yang ditakdirkan tak pernah bertemu di pemberhentian yang sama?

[090925]

Judul ide dari Nat Winchester member NPC2301

Kalau kamu lihat cerita ini di luar Wattpad Shireishou, mohon laporkan ke @Shireishou. Terima kasih.

End 21 Sept 25
V : 1.31k
All Rights Reserved
Sign up to add END The Hearts Next Stop to your library and receive updates
or
#15busway
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Drizzle cover
Half Of My Heart cover
Sampai Tak Terlihat Lagi cover
Changes In The Twins' Mami cover
Pulang kembali (Tamat) cover
intimate feeling cover
SIMPUL INGATAN cover
Come Back Home cover
[ NOVEL ] setelah jadian, memangnya kenapa? cover
Rumah Naa dan Ben cover

Drizzle

8 parts Ongoing

Aku baik-baik saja, tapi kenapa aku tidak bahagia? - Laksita Jovanka Wibowo, 26 tahun, arsitek Apa yang aku lakukan ini salah? Di pasal mana aku melanggar komitmen? - Ganindra Sabiru Hernowo, 35 tahun, notaris. Mereka menikah bukan karena perjodohan. Mereka hanya dikenalkan. Setelah empat bulan pendekatan dan merasa cocok, mereka secara sadar memutuskan untuk menikah enam bulan kemudian. Baik Gani maupun Sita sepakat bahwa mereka cukup dewasa untuk memahami kalau pernikahan adalah sebuah transaksi fungsional. Tidak masalah kalau pernikahan mereka dilandasi alasan praktis. Dan sepakat cinta dan kasih sayang akan tumbuh dan berkembang dalam hubungan yang halal dan bertanggung jawab. Lalu kenapa setelah beberapa bulan, Sita merasa sangat tidak bahagia? Dan Gani juga bingung salahnya di mana? Konflik tak kasatmata ini akhirnya membuat mereka sadar bahwa bukan hanya hujan badai yang bisa menghancurkan sesuatu. Namun hujan kecil yang terus-menerus membasahi pun berpotensi membuat seseorang sakit perlahan-lahan dan berujung kehancuran.