Story cover for MPLS [ON GOING] by bakso_kentut
MPLS [ON GOING]
  • WpView
    Reads 1,783
  • WpVote
    Votes 404
  • WpPart
    Parts 50
  • WpView
    Reads 1,783
  • WpVote
    Votes 404
  • WpPart
    Parts 50
Ongoing, First published Sep 02
"Seenggaknya gue udah berusaha. Kalau akhirnya nggak sama-sama, berarti Tuhan belum ngizinin."
- Nazeera Azellyn

Setiap remaja pasti pernah jatuh hati, dan itu hal yang wajar. Begitu pula dengan Nazeera Azellyn. Tanpa sengaja, ia mengagumi seorang kakak OSIS bernama Michael Elzeron.

Pertemuan mereka dimulai saat MPLS. Sejak hari pertama, Zeera sudah jadi pusat perhatian karena tingkahnya yang penuh masalah. Dan entah bagaimana, justru hal itu yang membuatnya sering bersinggungan dengan El.

Awalnya Zeera selalu gugup setiap kali berhadapan dengannya. Tapi perlahan, lewat momen-momen aneh yang tak terduga, mereka jadi makin dekat. Obrolan kecil membuat rasa canggung itu hilang, berganti kenyamanan.

Namun, semua berubah ketika Dharma, ayah Zeera, pulang setelah bertahun-tahun bekerja di luar negeri. Baginya, laki-laki hanyalah ancaman. Perempuan mudah dijadikan umpan, dan Zeera harus dijaga dari dunia itu.

Kehadiran Dharma membuat langkah Zeera terikat. Kedekatannya dengan El seakan diawasi, bahkan dilarang.

Apakah Zeera dan El sanggup melewati tembok larangan Dharma?
Ataukah mereka justru terjebak dalam penjara cinta yang tak pernah benar-benar bisa bebas?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add MPLS [ON GOING] to your library and receive updates
or
#324cegil
Content Guidelines
You may also like
Aespa became an idol by Salsabilla_456
20 parts Ongoing
Di balik gemerlap panggung dan sorak sorai penggemar, tersembunyi kisah perjuangan tanpa henti Aespa. Dari hari-hari pelatihan yang melelahkan hingga tantangan mental yang menguji batas, mereka berjuang untuk mewujudkan mimpi menjadi bintang K-Pop. Ikuti perjalanan mereka, di mana persahabatan diuji, air mata tumpah, dan tekad membara untuk menaklukkan dunia. Aespa, bukan hanya sekadar idola K-Pop. Mereka adalah simbol dari mimpi yang diperjuangkan dengan darah dan air mata. Lewati kerasnya pelatihan, tekanan persaingan, dan keraguan diri, mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras dan keyakinan, tidak ada yang mustahil. Ini adalah kisah tentang bagaimana empat gadis biasa menjadi luar biasa. Sebelum menjadi Aespa yang kita kenal sekarang, mereka hanyalah gadis-gadis biasa dengan impian besar. Saksikan transformasi mereka melalui latihan yang intens, evaluasi yang menegangkan, dan pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya. Sebuah perjalanan yang akan membuatmu tertawa, menangis, dan terinspirasi untuk mengejar impianmu sendiri. Dunia K-Pop adalah panggung impian dan arena pertarungan. Aespa memasuki dunia itu dengan keberanian dan tekad yang membara. Dari ruang latihan yang sempit hingga panggung megah, mereka menghadapi setiap rintangan dengan kepala tegak. Ini adalah kisah tentang bagaimana mereka menemukan kekuatan dalam diri mereka sendiri dan satu sama lain untuk mencapai puncak. Kisah Aespa adalah kisah tentang persahabatan, ketekunan, dan keberanian untuk bermimpi besar. Di tengah gemerlap industri K-Pop, mereka tetap berpegang pada nilai-nilai mereka dan saling mendukung satu sama lain. Ikuti perjalanan mereka yang penuh liku, tawa, dan air mata, saat mereka berjuang untuk meraih impian mereka dan menginspirasi dunia.
You may also like
Slide 1 of 10
SKY : A Tale of Patience [TAHAP REVISI] cover
Surat Tak Tersampaikan [Revisi] cover
PENOLAKAN PAPAH [PROSES TERBIT] cover
 Dia Abdi Negara (End) cover
BASTARA DARA cover
31.30 (Open Pre-order) cover
Cinta abdi negara ( REVISI ) cover
ALVAIRA  cover
Aespa became an idol cover
RUMAH?  cover

SKY : A Tale of Patience [TAHAP REVISI]

14 parts Ongoing

"Bukankah aku lebih tinggi darimu sekarang" Dia menyelipkan kanzashi bunga sakura dirambutku, aku mencoba memalingkan pandangan menghindari mata coklatnya. Mata yang selalu memandangku dengan berbinar-binar kini menatap dalam membuatku tenggelam dalam genggamannya "Bukankah aku sudah berjanji akan memberikan kanzashi ini padamu?" suaranya yang parau bergeming di telingaku bercampur dengan gemerincingnya suara lonceng kanzashi yang terkena angin. Dia menyibakkan rambut ke telingaku lalu berbisik "sekarang berikan janjimu padaku" dia meraih daguku aku terjerat pada sentuhannya membiarkan memainkan iramanya.