Kota New Ambrosia, 2070.
Yotsuba Corp, sebuah perusahaan teknologi asal Jepang yang telah mendunia baru saja merilis 'Humanoid', robot sintetik yang menyerupai manusia yang dapat menjadi teman, asisten, atau apapun yang anda inginkan.
Pernahkah anda bermimpi untuk membuat karakter favorit anda menjadi bentuk nyata? Bersama Yotsuba Corp, semua impian anda akan menjadi kenyataan. Setidaknya, itulah yang dibayangkan oleh Jaden Davenmore, seorang pria 23 tahun yang terlahir di New Ambrosia, seandainya harga sebuah Humanoid tidak semahal itu. Kesehariannya yang membosankan sebagai karyawan kantoran tiba-tiba berubah drastis ketika ia menemukan sebuah robot Humanoid saat ia berjalan pulang dan menemukan sebuah truk misterius yang baru saja mengalami kecelakaan di bawah jalan layang di dekat apartemennya. Humanoid itu berbentuk seorang gadis 20 tahunan yang terlihat lebih realistis dibandingkan dengan Humanoid pada umumnya yang beredar di pasaran, yang anehnya, memiliki kesamaan penampilan dengan karakter favorit Jaden dari sebuah videogame yang dirilis hampir 50 tahun yang lalu, yang pernah dimainkannya di sebuah konsol vintage warisan kedua orangtuanya. Tidak dapat membiarkannya terbuang begitu saja, Jaden pun membawa Humanoid tersebut ke apartemen untuk memeriksanya.
Bagaimanakah kisah misteri, romansa, dan science fiction antara seorang manusia dan Humanoid?
Nala, 24 tahun. Gadis manis asli Jawa yang hidup sendirian di rumah sederhana dekat tempatnya bekerja. Gadis yang ramah dan mudah bersosialisasi dengan teman kerjanya. Semua berjalan baik seperti biasa, sampai Dia menyadari, ada sosok yang mulai memperhatikannya dalam diam. Sosok yang tidak pernah Nala bayangkan, akan sedalam ini menaruh atensi padanya.
Begitupun dengan lelaki dewasa usia 32 tahun ini. Namanya Sada, orangnya diam, diam yang benar-benar pendiam. Gak suka nyinyir, tenang, kalem, gentle men dan berwibawa. Membuat orang yang melihatnya segan. Siapa yang tahu, lelaki se datar ini bakal jatuh hati pada cewek cheerfull dan friendly seperti Nala? Sampai sahabatnya, Brian tidak percaya fakta ini.
Seperti apa kisah Gen Z x Gen Millenial ini? Terlalu banyak perbedaan diantara mereka. Apakah Sada, om-om loyal tapi pendiam ini dapat mendobrak hati seorang Nala, si gadis manis penuh ekspresi?
Starting with Park Sungjin as Sadana Pradipta and Nala Lesthia