Story cover for ANDARA: BETWEEN US by Rayamoonlight
ANDARA: BETWEEN US
  • WpView
    Reads 8,725
  • WpVote
    Votes 1,263
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 8,725
  • WpVote
    Votes 1,263
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Sep 05
6 new parts
Dunia Nara  yang selama ini tenang, kini terusik dengan kehadiran Rafindra dihidupnya.

Nara tidak ingin terjerat dalam lingkaran kehidupan Rafindra, tapi keadaan memaksanya untuk menghadapi pria yang selalu menantang kesabaran dan prinsipnya.

Mampukah Nara bertahan dan mempertahankan dirinya, atau akankah ia terperangkap dalam permainan yang sama sekali tak ia duga?
All Rights Reserved
Sign up to add ANDARA: BETWEEN US to your library and receive updates
or
#616romance
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
ABSENTIA cover
Dinikahi Ayah Angkat cover
DEAR ALAN cover
Undisclosed cover
Love Destiny cover
Be Your Girl cover
Binar Dewinta [SELESAI] cover
[END] Guardian Angel 2020 | Tanpa Revisi cover
WITRE JALSOKU cover

ABSENTIA

5 parts Ongoing

Sabina, gadis berusia 21 tahun, hidup dalam rumah yang seharusnya menjadi tempat paling hangat, tapi justru terasa paling dingin. Di dalam keluarganya yang terpandang, Sabina selalu menjadi bayangan yang tak terlihat. Tak ada pelukan, tak ada pujian, bahkan sekadar tatapan hangat pun jarang ia terima. Semua cinta dan perhatian seolah hanya diperuntukkan bagi saudarinya-Kina-yang hanya lebih tua satu tahun darinya. Kina selalu jadi pusat semesta. Pintar, manis, dan punya kepribadian yang anggun. Padahal Sabina pun tak kalah pintar, bahkan juga sangat cantik. Namun tak ada satu pun yang benar-benar melihatnya. Tidak ayah, tidak ibu, bahkan ketiga kakak lelakinya-Alvin si CEO, Raka sang atlet, dan Karel si kembaran Kina-selalu bertindak seolah Sabina hanyalah bagian kosong dari rumah itu. Sabina tumbuh menjadi pribadi yang rasional, dan tegas. Ia tidak pernah membiarkan perasaan mengaburkan pikirannya. Kuliah di jurusan Sastra Inggris, Sabina lebih memilih buku dan sunyi daripada percakapan yang terasa palsu. Sarkasme jadi pelindungnya. Ketidakpeduliannya terhadap sekitar bukan karena ia tidak bisa peduli-tapi karena tidak pernah ada yang peduli padanya lebih dulu. Namun ada satu hal yang terus menghantui pikirannyaApa salahnya? Kenapa semua orang bertingkah seolah ia tak pernah ada? Kenapa sejak kecil, bahkan tanpa ia mengerti alasannya, seisi rumah memperlakukannya seperti kesalahan yang tak pantas ditebus?