Story cover for My pretty Girls by aul_yaah
My pretty Girls
  • WpView
    Reads 73
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 73
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Sep 05
Setiap malam Zea merasa aman dalam rutinitas perawatan kulitnya, setelah pulang kampus ia langsung mandi mengenakan bathrobe nya sebelum berganti dengan baju tidurnya yang bermotif, lalu membiarkan laptop dan alunan MV K-pop menenangkannya. Hidupnya yang tertata rapi tiba-tiba terusik oleh pesan-pesan dari nomor tak dikenal-pesan yang tahu segalanya tentang dirinya, pesan yang datang tepat saat ia membutuhkan penghiburan.
 
Di balik layar, bersembunyi Nares Keandra, sosok pendiam yang menyimpan obsesi membara. Rasa suka yang terpendam berubah menjadi hasrat untuk memiliki dan mengendalikan Zea sepenuhnya. Dengan kamera tersembunyi dan laptop yang diretas, Nares menciptakan realitas palsu di mana Zea adalah pusat dunianya, sekaligus miliknya yang tak boleh disentuh siapa pun.
 
Awalnya, Zea merasa nyaman dengan perhatian itu, namun perlahan berubah menjadi ketakutan yang menghantui. Ketika wajah Nares muncul di balik jendela kamarnya-dengan tatapan dingin dan senyum tipis-Zea menyadari kenyataan yang mengerikan: "cinta" yang paling konsisten dalam hidupnya hadir dalam bentuk jerat yang tak mungkin dilepaskan.
 
Ini bukan kisah cinta biasa. Ini adalah kisah tentang pengawasan, penguasaan, dan ikatan berbahaya yang mereka sebut kasih sayang.
All Rights Reserved
Sign up to add My pretty Girls to your library and receive updates
or
#7comingsoon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
JEEVANA cover
Obsesi Ganma [BL] cover
Tanisha cover
My Wife Is Boy [BL] cover
 CRUEL EMBRACE cover
MELEKAT [NOHYUCK] cover
tayang tu cover
Jenderal Tawanan Kaisar  cover
JENGGALA cover
Addictive cover

JEEVANA

61 parts Ongoing

"Gue terpaksa nikah sama lo, demi bayi yang ada di perut lo." Kata-kata itu jatuh seperti pisau yang menancap tepat di hati Kiana Alisha. Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia, kini hanya terasa seperti hukuman. Ia tidak diinginkan. Bukan sebagai istri, bukan sebagai seseorang yang layak dicintai. Pria di hadapannya, sosok yang dingin dan kasar, menikahinya bukan karena cinta-hanya karena tanggung jawab, Tatapan matanya tajam, seolah berkata bahwa semua ini hanya sementara. Bahwa setelah bayi itu lahir, segalanya akan berakhir semuanya. Namun, takdir selalu punya cara untuk mempermainkan hati manusia. Dalam kebencian, mungkin terselip perasaan yang tak terduga?