She came home to survive her brother's wedding. He's determined she won't ruin it--but the more they clash, the harder it gets to ignore the spark.
When Penelope Vance returns home after fourteen years to stand as her brother's best man, she collides with Beckett Davis-her twin's best friend, her unexpected match, and the last person who can distract her from the secret that could shatter everything.
----
Penelope Vance has spent over a decade curating distance-from her family, her past, and the version of herself she left behind at fifteen. Now, at twenty-nine, she runs SVelte Syndicate with Olive Sloan, her best friend and business partner, in a world built on control and quiet influence.
But when her twin brother announces his wedding, Penelope is forced to return to the town that exiled her. What begins as a reluctant homecoming becomes a reckoning with grief, estrangement, and the intimacy she's only ever allowed Olive to witness.
And then there's Beckett Davis--the stand-in Best Man who sees too much, asks too many questions, and refuses to let her slip back into the shadows. Even when she wouldn't even reply to any of his texts.
Salma Almahira tak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam semalam. Demi membalas budi keluarga Ryanantara yang telah membesarkannya, ia rela menjadi pengantin pengganti untuk Jason--sahabat sekaligus lelaki yang diam-diam ia cintai. Namun, pernikahan itu justru membuatnya dihina, dicaci, dan dianggap sebagai wanita yang memanfaatkan keadaan.
Empat tahun ia bertahan dalam rumah tangga tanpa cinta, hingga saat kekasih Jason bangun dari koma. Jason tanpa ragu meninggalkannya, bahkan ketika Salma telah memberinya seorang putra dan tengah mengandung anak kedua. Salma pun memilih pergi, menghilang tanpa jejak, membesarkan anak-anaknya seorang diri.
Dua belas tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali. Jason bertemu dengan putranya dalam keadaan genting--dan untuk pertama kalinya merasakan penyesalan yang begitu dalam. Kini, Jason menginginkan keluarga yang dulu ia abaikan. Tapi, apakah Salma mau membuka kembali pintu hatinya, setelah luka yang ditorehkan begitu dalam?