Dalam sunyi yang panjang, seorang gadis berjalan-bukan untuk mencari tempat, tapi untuk menemukan dirinya sendiri.
Di balik senyum yang ia kenakan, ada banyak tanda tanya yang selalu dia pikirkan. Langkah demi langkah, ia menyusuri lorong-lorong waktu, menapaki musim yang berganti, menyentuh banyak hati, namun tak pernah benar-benar tinggal.
Hingga suatu hari, ia tiba di sebuah tempat yang tak tertulis di peta-sebuah ruang di mana cerita tak perlu disusun rapi, dan luka tidak harus disembunyikan. Di sana, ia tidak hanya diterima, tapi dipeluk oleh keheningan yang memahami, dan oleh jiwa-jiwa yang tidak meminta untuk dimengerti, hanya ingin hadir.
Cinta di sana bukan tentang siapa, kapan, atau bagaimana. Tapi tentang bertumbuh, melihat dan tetap tinggal, meski tanpa janji, tanpa syarat. Hanya percaya dengan kasih yang diberikan dengan tulus, tanpa cela.
Namun, waktu tidak diam. Semuanya akan berbeda dari waktu ke waktu.
Apakah kehangatan itu akan tetap ada?
Ataukah tempat itu hanyalah persinggahan lain dalam pencarian panjang?
Kita tidak tahu.
Karena satu-satunya cara untuk benar-benar mengerti adalah dengan menjalaninya.
High Rank
#1 lovemilk
#8 pansa
Warning⚠️
GXG
Homophobic silakan menjauh!
Luo Yi, seorang mahasiswa miskin yang mengandalkan beasiswa agar tetap bisa melanjutkan pendidikannya. Yatim piatu dari umur 7 tahun, membuatnya harus bisa bertahan sendiri di dunia yang keras ini.
Dalam sehari, dia bisa bekerja untuk 3-4 toko. Walaupun terkadang sangat menyebalkan dan melelahkan, Luo Yi tidak pernah menyerah. Dia melakukan itu untuk hidupnya. Dia ingin hidup lebih baik di masa depan!
Namun, suatu malam, di sebuah jembatan yang membentang diatas sungai, dia mengalami kecelakaan. Sepeda yang sedang dikayuhnya untuk mengantar pesanan pelanggan, ditabrak oleh sebuah truk yang kehilangan kendali. Akhirnya, dia menabrak pagar pembatas dan tubuhnya terpental jatuh ke sungai.
Dia pikir, itu adalah akhir hidupnya. Namun, takdir berkata lain. Dia selamat! Tapi, ada yang aneh. Dia bangun di zaman kuno!
"SELIR LUO AKHIRNYA BANGUN!"