Story cover for DONGENG HUSNA (Untuk Anak-anak Qur'an) by Arruhan
DONGENG HUSNA (Untuk Anak-anak Qur'an)
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Sep 06
Halul Husna namanya, ia senantiasa menghabiskan waktunya untuk anak-anak di rumah Qur'an. Ia senang berdongeng dan membagi pengalaman untuk anak-anak sembari menyimak hafalan anak-anak. Ia tahu kalau dirinya juga butuh sendiri. Tapi waktu untuk anak-anak adalah bentuk syukurnya kepada Tuhan karena sudah memberi banyak pelajaran dalam hidup ini, termasuk berbagi kisah dan ilmu.

Ketahuilah bentuk syukur yang sebenarnya adalah menebar kebaikan untuk sesama.
All Rights Reserved
Sign up to add DONGENG HUSNA (Untuk Anak-anak Qur'an) to your library and receive updates
or
#674dongeng
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Simfoni Jiwa cover
CIEL THE BABY BOSS cover
My daddy (21+) cover
Teman jadi mommy cover
Veil of Stardust cover
ATTHARA cover
You Made My Day cover
Arranged Marriage  cover
Bryatta (ON GOING) cover
REVANO cover

Simfoni Jiwa

86 parts Ongoing

Layaknya sebuah simfoni yang rumit namun selaras, jiwa Bhadrika dan Tavisha mengalun indah melalui untaian kisah yang manis. Tayangan acak di Youtube menjadi langkah awal Tavisha mengenal sosok Bhadrika. Rasa kagum, hati yang berbedar, dan senyum yang mengembang muncul begitu saja hanya karena membaca namanya, mendengar suaranya, dan melihatnya lewat gambar. Sejalan dengan itu, harapan pun tumbuh seiring dengan do'a yang dipanjatkan. Meskipun logikanya seringkali menentang. Karena sosok Bhadrika bukanlah sosok yang biasa. Bhadrika adalah seorang laki-laki yang memiliki latar belakang keluarga, pendidikan, karir, dan relasi yang luar biasa hebat. Masyarakat bahkan menyematkan panggilan: mas-mas Jawa premium untuk sosoknya. Gelar dan amanah yang di emban Bhadrika sejak usianya genap 24 tahun itu membuatnya perlahan mulai kehilangan sosok dirinya sebelum naik tahta. Pertemuannya dengan Tavisha di ruang kerjanya siang hari itu, obrolan singkat mereka, gestur tubuh perempuan itu, tanpa sadar menarik Bhadrika untuk jatuh ke dalam pesona perempuan itu yang mampu membuatnya meraih rasa rileks dengan mudah. Namun Bhadrika tahu, Tavisha juga tahu, jika semuanya tidak akan semudah itu.