Change Your Ticket
  • Reads 8,591
  • Votes 999
  • Parts 31
  • Reads 8,591
  • Votes 999
  • Parts 31
Complete, First published May 18, 2015
"You should probably stay, 
probably stay a couple more days,
Come and let me change your tickets home...
Don't go....
It's not the same when you go, 
And it's not good to be all alone
So you should probably stay 
Here with me a couple more days
Come and let me change your ticket home"


Have you ever been falling too hard?
Have you ever being ignored?
Well...
SAME




p.s : Yg udah baca, please jangan jadi silent reader dong. Vomments nya tetep donggg...
All Rights Reserved
Sign up to add Change Your Ticket to your library and receive updates
or
#287liam
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover
Kisah Tak Sempurna cover
Little Dumplings cover
After Graduation cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa [End💗] cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.