Story cover for 23.43 by sparklesshining
23.43
  • WpView
    Reads 32
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 32
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 4
Complete, First published Sep 09
Dunia adalah panggung sandiwara. Atau setidaknya ... itulah yang Ghaisa percayai. Gadis itu menghabiskan seluruh waktunya untuk berlakon sebagai Tuan Putri keluarga Wicaksono yang bahagia. Mengelabui orang-orang di sekitarnya dengan senyum yang bahkan tak menyentuh ujung mata.

"Bri?"

Setidaknya hingga nama kecilnya terucap kembali. Malam itu, di jembatan penyeberangan, Ghaisa menemukan dirinya tenggelam dalam iris mata hitam kepunyaan lelaki dengan bekas luka memanjang di alis kanannya.

"Gimana kamu bisa tahu ....?"

Kisah ini tentang mereka. Yang berenang ke permukaan, berharap dapat menemukan napasnya di atas sana. Yang saling merengkuh luka, ketika dunia tak menganggap mereka ada.
All Rights Reserved
Sign up to add 23.43 to your library and receive updates
or
#732sastra
Content Guidelines
You may also like
Unraveled by ariftiaaya
17 parts Complete
"It's almost 8 years ago, ya kan?" Zaki mendengar pertanyaan yang sebenarnya bersifat retorika itu mengangguk sembari tersenyum kecut. "Ternyata rasa sayang aku gabisa bikin kamu bertahan ya?" Zaki menggelengkan kepalanya dan menatap Anggika dengan sendu, "Bukan itu. Tapi memang aku yang salah dari awal," Anggika tersenyum remeh menanggapi jawaban dari Zaki. "Aku lega, Anggika," Anggika mengernyitkan dahinya mendengar pernyataan yang tak semestinya keluar dari mulut seorang Nicholas Zaki. "Lega, finally I met you again, then I see you already have a boyfriend. Sesuai doaku dulu, lebih dari aku," Anggika menahan air matanya dengan sangat keras, "Lo yang jahat, tapi lo yang lega," Zaki hanya menatap sendu ke arah Anggika sembari tersenyum tipis, "I'm happier to see you with your boyfriend now, Rendra. Daripada kamu sama aku sakit terus." Air mata Anggika turun begitu saja. Zaki pun mengerahkan tissue kepada perempuan berambut ash brown di depannya, "Masih kaya dulu, kalau nangis jadi bengkak ya matanya? Jangan nangis ya, Anggika," Anggika menyeka air matanya kasar, dan Zaki yang berada di depannya melihat dengan napas yang memburu, sesak. "So, is this the actual closure?" desis Zaki dengan menundukkan kepalanya, tidak berani menatap kedua bola mata Anggika. Anggika mengangguk, dan mengulurkan tangan kanannya, "Thank you, good bye Zaki. Nice to know you," Zaki menyambut uluran tangan Anggika dengan senyum pahitnya, "Nice to know you, and i will always love you, Anggika."
You may also like
Slide 1 of 10
Baby, Us & the Chaos cover
state of grace cover
celetukan ❖  k+idols [✔️] cover
Unraveled cover
PANASEA 1997 cover
Janji Sakral Gus Rony cover
telat ❖ k+idols [✔️] cover
Antagonis Figuran cover
Polos? Lah Pemain Nih Boss! cover
page 24 ✔️| sunwoo chaeyoung cover

Baby, Us & the Chaos

48 parts Ongoing

"Cepetan masuk bego! nanti ada yang liat." sentak Vinncent menarik tangan Ashleyya agar masuk kedalam mobil. "Orang gila, kalo nganu tanggung jawab dong sama cewek lo!" bentak Ashleyya tapi tetap masuk kedalam mobil. "Cepet susuin, susu lo kan gede." ujar Vincent dengan santai nya menunjuk payudaranya. "Gue belum pernah hamil, bego." "Ya biarin napa, tuh bayi cowo pasti demen, gue aja demen sama susu lo." ujar Vincent sembari meremas payudara Ashleyya. PLAKKKK. "VINCENT, ANJING!" teriak Leyya