✉️ 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫'𝐬 𝐍𝐨𝐭𝐞 (๑'ᵕ'๑)⸝*
- Hai Di Sana! Kenalin aku griw, penulis muda yang masih bertumbuh. Ceritaku mungkin agak berat, bikin mikir, absurd, tapi kalau kalian tertarik-Selamat Membaca! 🖇
[Udah stop update!📰 Hiatus ( ദ്ദി ˙ᗜ˙ )]
---
Apa yang kalian ingat tentang 2005?
Bagi mereka, tahun itu adalah tentang janji-janji yang tak ditepati, tawa yang tak sempat terekam, dan rahasia yang tak pernah terucap. Satu dekade kemudian, lagu lama membawa mereka kembali ke tempat itu-Di Sana, 2005
Kata demi kata yang dulu tak terucap, kini dirangkai menjadi kalimat-kalimat yang akhirnya menemukan suaranya. Persahabatan, keluarga, kesetiaan, siklus hidup manusia yang tak kekal.
Inilah mereka-dan kita-Di Sana, 2005.
Iren hanya ingin tidur sebentar setelah begadang mengerjakan skripsi. Tapi saat terbangun, ia mendapati dirinya berada di kamar mewah bak istana-dan yang lebih mengejutkan, ia tengah hamil.
Panik, bingung, dan tak mengenali satu pun wajah di rumah itu, Iren mencoba mencari penjelasan. Namun semuanya berubah saat ia melihat wajahnya di cermin-itu memang wajahnya, tapi bukan tubuhnya.
Ia telah berpindah ke dalam tubuh orang lain.
Seorang wanita bernama Iren juga.
Yang... ternyata sudah menikah, entah dengan siapa.
Yang sedang mengandung anak dari pria misterius berjaket kulit hitam.
Dan yang-perlahan-mulai mengembalikan ingatan masa lalunya... sebagai karakter antagonis dari sebuah novel yang pernah ia baca.
Iya. Novel.
Dunia ini bukan dunia nyata, melainkan dunia fiksi. Dan tubuh yang kini ia tempati adalah milik tokoh antagonis kejam yang mati tragis-dibunuh oleh anaknya sendiri.
Iren panik. Ia tahu jalan cerita. Ia tahu betapa kejamnya nasib sang tokoh ini.
Dan ia tahu, jika ia tidak mengubah takdirnya... maka kematian yang sama akan kembali datang menjemput.