Dikehidupan Yang Hanya Satu Kali Mengapa Nasibku Harus Seperti Ini?

Anna Aliza Saviera-atau Anna, begitu ia dipanggil-selalu merasa tidak beruntung.
Ia tumbuh dengan luka dari ejekan dan tatapan sinis, hingga perlahan kehilangan keceriaannya. Kecemasan (anxiety) membuatnya terjebak dalam pikiran yang terus menghantuinya: "Aku tidak cukup baik... semua orang membenciku..."

Namun perjalanan hidup membawanya pada satu kesadaran penting: ia tidak benar-benar sendiri.
Di balik kebisuan dan rasa takutnya, masih ada orang-orang yang menyayanginya, masih ada sahabat yang memeluknya, masih ada keluarga yang peduli meski ia tak selalu menyadarinya.

Cerita ini adalah tentang perjalanan Anna mencoba berdamai dengan dirinya sendiri. Belajar menerima bahwa tidak semua orang akan menyukainya, tapi itu tidak masalah. Karena yang terpenting adalah selalu ada hati-hati baik yang setia di sisinya, menemaninya melangkah.

Ini bukan hanya kisah tentang luka, tetapi juga tentang harapan. Tentang bagaimana keberanian kecil untuk bertahan bisa membawa kita pada cahaya, bahkan di tengah gelap yang paling pekat.