Rafa Al-Faruq, seorang santri sholeh yang tumbuh dalam asuhan pesantren, terbiasa hidup sederhana dengan lantunan doa dan kedamaian. Hidupnya lurus, penuh prinsip, dan selalu berada dalam bimbingan sang ibu, Ibu Maryam, yang tak pernah lelah menuntunnya dengan doa.
Di sisi lain, ada Aruna Maharani - seorang gadis malam yang berusaha menutupi luka dengan senyum palsu. Hidupnya penuh gemerlap, tapi hatinya gelap. Ia tumbuh bersama kasih ibunya, Bu Ratna, yang penuh cinta namun rapuh, serta ayahnya, Pak Darmawan, yang keras dan kecewa pada jalan hidup putrinya.
Tak pernah terbayangkan, dua dunia yang bertolak belakang ini dipertemukan oleh satu hal: perjodohan.
Rafa, yang ingin menjaga kesucian hidupnya, dipaksa menerima kenyataan bahwa jodohnya adalah seorang gadis dengan masa lalu kelam.
Sementara Aruna, yang sudah lelah dengan luka dan pandangan dunia, merasa dirinya tak pantas berdampingan dengan seorang lelaki sesuci Rafa.
Pertemuan itu bukan sekadar kisah cinta, tapi perjalanan panjang antara cahaya dan gelap.
Bisakah lantunan doa seorang santri meluluhkan kerasnya hati seorang gadis malam?
Ataukah nyanyian malam akan menelan cahaya yang mencoba merangkulnya?
"Takdir: Antara Lantunan Doa dan Nyanyian Malam"
Kisah tentang cinta, luka, keluarga, dan keyakinan... bahwa kadang, takdir datang dengan cara yang paling tidak kita duga.