Bab 1 - Bayangan Lama
Kehidupan Ari, gadis keluarga Brama, selalu dibayangi kutukan dan pengucilan. Dari balik tatapan orang-orang, sebuah kisah lama mulai kembali terkuak.
Bab 2 - Suara-Suara di Pemakaman
Kematian kembali menyapa keluarga Brama. Di antara doa dan kain duka, muncul bisikan aneh yang menyingkap sisi lain dari Ari dan kakeknya.
Bab 3 - Gerak yang Terkunci
Ritual-ritual tua menghidupkan rasa takut warga. Ari mulai menunjukkan sisi yang tak pernah dilihat sebelumnya-antara warisan keluarga atau sesuatu yang lebih gelap.
Bab 4 - Penolakan Desa
Warga menekan keluarga Brama. Ari tetap diam, namun keputusan-keputusan kecilnya mengubah arah nasib semua orang yang berani mendekat.
Bab 5 - Jejak Korban
Satu demi satu korban bermunculan. Konfrontasi tak terhindarkan, dan misteri lama keluarga Brama menampakkan wajahnya.
Bab 6 - Retakan Manusia
Perlawanan warga memuncak. Panji melihat sisi rapuh manusia-antara keberanian, rasa takut, dan keputusasaan yang tak lagi bisa dibedakan.
Bab 7 - Di Balik Senyap
Interaksi Ari dengan para korban meninggalkan jejak tak terhapuskan. Dalam mata Panji, segala yang tampak mulai kehilangan makna.
Bab 8 - Benang yang Tersisa
Potongan masa lalu, bisikan kutukan, dan keputusan Ari mulai menyatu. Panji merasakan ada sesuatu yang lebih dekat daripada sekadar takdir.
Bab 9 - Pintu yang Retak
Kenyataan semakin berputar, menghubungkan setiap korban dengan garis nasib keluarga Brama. Semuanya mengarah pada pintu yang tidak bisa ditutup kembali.
Bab 10 - Hening Terakhir
Di ruang penuh bayangan, Ari berdiri untuk terakhir kalinya. Panji menyaksikan cahaya melahap segalanya-dan kebenaran yang tersisa hanya samar, abadi, entah sebagai ingatan, entah sebagai kutukan.
BACA AJA!
KALAU GAK SUKA TINGGAL MINGGAT!
PLAGIARISME DILARANG KERAS DISINI!
This story just for fun!
Sinopsis :
Cemara, gadis biasa-biasa saja yang amat menyukai novel dan coklat, harus menerima kenyataan bahwa ia masuk kedalam novel yang paling dirinya benci.
Apalagi kini dirinya harus terpukul, saat ternyata ia berada di raga seorang figuran yang ditakdirkan mati dibunuh hanya karena masalah sepele.
Cemara memtusukan untuk tidak merusak alur dan hanya mengubah alur kematiannya saja, namun mengapa IA MALAH TIDAK SENGAJA MERUSAK ALUR PERTEMUAN KEDUA PROTAGONIS? Mengakibatkan semua rencana hidup tenangnya berantakan.
Terutama saat satu persatu kenyataan yang tak tertulis di novel terkuak begitu saja, haruskah cemara ikut campur? Atau justru lari menghindari semua pemeran?
.....
Cover by pinterest.