Story cover for Bayangan yang menghantui [ON GOING] by yummiee7
Bayangan yang menghantui [ON GOING]
  • WpView
    Reads 121
  • WpVote
    Votes 59
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 121
  • WpVote
    Votes 59
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Sep 12
Athena, gadis lembut yang menjadi salah satu korban dalam tragedi pembunuhan massal di sekolahnya, terbangun dari koma setelah dua tahun lamanya. Hidupnya yang kedua bukan lagi tentang tawa atau kebahagiaan, melainkan bara dendam yang membakar setiap hembusan napasnya. Dengan ingatan penuh darah yang tak pernah hilang, ia bersumpah akan memburu satu per satu orang yang terlibat dalam tragedi itu,hingga mereka merasakan neraka yang pernah ia alami.
All Rights Reserved
Sign up to add Bayangan yang menghantui [ON GOING] to your library and receive updates
or
#82keadilan
Content Guidelines
You may also like
Live to return. (To my home) -OG by tyaaa_syfa
6 parts Ongoing
This story is an original work, so please do not copy or plagiarize any part of it without the creator's permission. I hope for your support, as well as criticism and suggestions to be better. Love greeting for you! *** ​Segala yang pernah ia sebut rumah telah menjadi abu. Alvean selamat, namun ingatan telah direnggut jiwa-jiwa yang terkorban. Terperangkap dalam amnesia total, ia menghadapi dunia yang asing dan orang-orang yang melihatnya sebagai kunci-atau mungkin, sebagai monster. ​Saat ditanya tentang dirinya, ia hanya bisa menjawab; "aku tidak tau" ​Detektif Lucas dan Psikolog Anathan mencoba menelusuri pikiran Alvean, mencari tahu apakah ia korban yang murni atau bagian dari kegelapan yang lebih besar. Kecurigaan mereka tertuju pada Dokter Ethan, sosok yang terlalu 'sempurna' dan menyembunyikan Luna, korban selamat lainnya. ​Anathan, yang dikenal licik, menggoda Ethan dengan pertanyaan menohok: "Aku penasaran, apa alasan signifikan yang membuatmu berada di desa itu?" ​Dalam keheningan, sebuah rahasia tersembunyi. Ketika Alvean mulai merasakan koneksi aneh dengan kehancuran di sekitarnya-ledakan tanpa pemicu-semua orang bertanya-tanya: "Apa aku... penyebabnya..." .... Alvean kira, disaat setelah semua hal membingungkan ini telah selesai, ia akan mendapatkan kehidupan yang tenang dan jauh lebih layak. Walaupun tanpa bekalan ingatan tentang masa lalunya. Tapi tidak. Itu hanya angan-angan semata. Secara fisik, ia memang sehat. Tapi adakah yang pernah bertanya "bagaimana hari mu? Apa menyenangkan?". Jelas, secara mental, ia hancur berkeping-keping. Hingga kini, ia benci dengan orang-orang yang hanya sekedar berpura-pura. Untuknya. Orang lain. Atau siapapun. Ia benci itu. "Kamu yang selalu sama. Vean..." -Luna Ini bukan hanya tentang Alvean yang mencari keberadaan jati diri. Ini tentang bagaimana ikatan persaudaraan tanpa ada hubungan darah, juga hubungan persahabatan yang begitu tulus adanya. 『English-German-Indonesian
You may also like
Slide 1 of 10
Bound to Him cover
THE BLOCKADE (TERBIT) cover
HANYA INGIN KAMU cover
HIS SECRET GAZE (Tatapan Rahasianya) cover
JUST TELL ME WHAT DO YOU SEE.. cover
Hello, Mr. Mafia! cover
World Freak (END) cover
Be The Antagonist's Wife cover
MAHAKARYA (Proses Terbit)  cover
Live to return. (To my home) -OG cover

Bound to Him

41 parts Ongoing

Arstella terbangun di tubuh seorang pelayan di dunia asing yang penuh aturan dan kasta yang tak ia pahami. Setelah dipecat karena kebodohan yang tak disengaja, ia menemukan secarik poster. Kerajaan Eldoria tengah mencari pelayan untuk dua pangeran. Pangeran Leo, sang pewaris berambut emas yang dicintai rakyat, dan Pangeran Theodore, sang anak berambut hitam yang dibenci istana karena dianggap membawa kutukan. Tanpa pilihan, Arstella melamar pekerjaan itu dan tanpa sadar melangkah ke dalam istana yang tak hanya penuh kemegahan, tapi juga rahasia kelam. "Dewa aku hanya ingin hidup tenang... aku hanya ingin bekerja," bisik Arstella lirih, seolah sedang memohon pada langit yang bahkan tak menjawab. Namun, jawabannya datang dari bayangan. Suara Theodore terdengar rendah dan berbahaya. "Sayangnya, kau bekerja pada iblis, Stella." Ia melangkah mendekat, matanya gelap tak menyisakan belas kasih. "Dan dewa tak punya kuasa atas sesuatu yang sudah menjadi milikku."