Aurora adalah seorang perempuan muda yang hidup di bawah tekanan ayahnya yang sangat menuntut. Ayahnya, seorang pria yang sukses dan berprestasi, memiliki harapan tinggi terhadap Aurora untuk menjadi yang terbaik di sekolahnya. Ia selalu menuntut Aurora untuk mendapatkan nilai sempurna, tanpa mempedulikan apakah anaknya benar-benar bahagia atau tidak. Aurora merasa seperti berada di bawah beban yang berat, takut untuk mengecewakan ayahnya. Ia selalu berusaha untuk memenuhi harapan ayahnya, tetapi rasa takut untuk gagal selalu menghantui pikirannya.
Setiap kali Aurora mendapatkan nilai yang tidak sempurna, ayahnya akan marah dan merasa kecewa. Aurora merasa seperti tidak bisa bernapas lega, karena setiap kali ia merasa bahwa ia telah melakukan yang terbaik, ayahnya masih belum puas. Ia mulai merasa bahwa nilai adalah segalanya, dan bahwa ia tidak cukup baik jika tidak mendapatkan nilai sempurna. Namun, Aurora juga mulai menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar untuk memenuhi harapan ayahnya, dan bahwa kebahagiaannya sendiri mungkin tidak lagi menjadi prioritas. Apakah Aurora dapat menemukan cara untuk memenuhi harapan ayahnya sambil tetap menjadi dirinya sendiri, atau apakah tekanan ini akan terus menghantuinya?
~19-10-2025
"Cepetan masuk bego! nanti ada yang liat." sentak Vinncent menarik tangan Ashleyya agar masuk kedalam mobil.
"Orang gila, kalo nganu tanggung jawab dong sama cewek lo!" bentak Ashleyya tapi tetap masuk kedalam mobil.
"Cepet susuin, susu lo kan gede." ujar Vincent dengan santai nya menunjuk payudaranya.
"Gue belum pernah hamil, bego."
"Ya biarin napa, tuh bayi cowo pasti demen, gue aja demen sama susu lo." ujar Vincent sembari meremas payudara Ashleyya.
PLAKKKK.
"VINCENT, ANJING!" teriak Leyya