SIAPA YANG SUKA PRETTY TOP, MANJA?
BOT YANG MENGAYOMI?
SINI MERAPAT!!!!!
"Kakak, Nana mau peyuk"
"Kak, Dede laper"
"Kak, Dede sakit pelut"
Naveah Ekaf A.K.A Top kita!! Wajahnya cantik dan imut, begitupula dengan proporsi tubuhnya yang memang sedikit lebih kecil dan lebih pendek dari kekasihnya, karena itulah tidak ada yang protes dengan nada bicaranya yang dibuat-buat. Terkadang terlalu pencemburu, nyaris begitu posesif jika itu menyangkut kekasihnya. Selalu bersikap manis di depan Morga!
"Sini sayang"
"Mau di masakin apa? atau mau pesan?"
"Dimana sakitnya?"
Morga Fulcia A.K.A Bot kita!! Wajahnya tampan menyerempet manis, incaran segala jenis makhluk hidup. Berlebihan memang, begitulah nyatanya. Otot yang tidak begitu besar, tetapi tercetak jelas di balik pakaiannya. Sangat amat menyayangi kekasihnya lebih dari dirinya sendiri.
Sekian perkenalan nya, yang kemas (kepo sangat) bisa langsung di baca, atau taruh di perpustakaan dulu. Jangan lupa follow author, karena takut se waktu-waktu cerita ini di unpub, kemudian kalian mengira cerita tak akan kembali, tentu tidak, Yaya bakal publish lagi!! Makanya follow!!
Jangan lupa vote nya! Maksa!!!
Tidak menerima segala bentuk plagiat!!!
Cover by. Pinterest
Tasker kode Zero bertransmigrasi dan menjalankan misi ke-100-nya. Kali ini, ia masuk ke tubuh Selina, putri asli keluarga Wijaya, salah satu keluarga terpandang.
Keluarga yang tampak harmonis, lengkap dengan tiga kakak laki-laki yang selalu Selina asli impikan.
Namun, tempat itu bukan sepenuhnya miliknya. Sudah ada seorang putri palsu yang lebih dulu menduduki posisinya: Veronika.
Untung saja, ia ditemani sistem gosip, yang siap membocorkan rahasia tersembunyi di keluarganya.
[Kakak pertamamu punya penyakit jiwa.]
[Kakak keduamu difitnah rekan kerjanya.]
[Kakak ketigamu dijadikan kambing hitam oleh Veronika.]
Satu per satu rahasia keluarga itu mulai terkuak.
Tapi masalahnya... untuk mendapatkan gosip-gosip itu, Selina harus menguntit Dexton, CEO muda yang terkenal dingin dan misterius.
Dan yang lebih gawat, kenapa Dexton dan keluarganya bisa mendengar percakapannya dengan sistem?
Selina: "..."
Sistem: [...]