"Ja-jangan Kak, ini salah," lirih Bina.
Gerakan mundur Bina harus terhenti saat punggungnya menyentuh dinding. Sebaliknya, langkah Niko justru terus maju, mendekat dan merapat hingga jarak di antara mereka nyaris lenyap.
"Di mana letak salahnya? Kita bukan lagi selingkuh, Bin."
"Tapi kalau orangtua kita tahu-" Ucapan Bina terhenti saat Niko membungkam bibirnya dengan ciuman yang tak bisa ditolak.
Saat Bina refleks memejamkan matanya, detik itu juga Niko sadar mereka sebenarnya saling mendambakan. Pria itu terus menelusuri setiap detail bibir Bina yang merah menggoda. Ciuman yang nikmat itu perlahan tapi pasti membawa mereka ke arah yang lebih jauh. Sangat jauh. Terlalu jauh.
Tunggu, memangnya boleh begini? Bolehkah 'melakukannya' padahal mereka adalah sepupu?
____
Ini tentang Tsabina Elvania (26 tahun) yang diam-diam menyimpan rasa pada sepupunya, Niko Bagaskara (29 tahun). Meskipun tinggal di bawah atap yang sama, Niko begitu dingin, sementara Bina terlalu ragu untuk menembus keheningan di antara mereka.
Sebuah kejadian tak terduga mengubah segalanya. Ciuman yang tak direncanakan, tak seharusnya, tapi juga tak bisa diingkari. Dalam sekejap, jarak bertahun-tahun runtuh dan berganti menjadi kebingungan, rasa bersalah serta hasrat yang tak semestinya.
Seiring keduanya sadar bahwa hubungan mereka terlarang karena terhalang restu keluarga ... hasrat yang muncul untuk berbuat khilaf justru makin bergelora.
Bagaimana ini?