Story cover for Rainbow Ties of the Twins by NeyValen
Rainbow Ties of the Twins
  • WpView
    Reads 25
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 25
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Sep 15
1 new part
Aurora Celestine Alvareno dan Elio Seraphine Alvareno adalah saudara kembar dari keluarga Alvareno.
Putri dan putra dari pasangan Keiko Darendra dan Rheyan Alvareno, kisah mereka yang penuh luka, cinta, dan pengorbanan kini berlanjut pada generasi baru.

Auri adalah si kembar manja, selalu ingin diperhatikan, gampang ngambek, dan punya pesona yang bikin orang susah menolak keinginannya.
Lio, kebalikannya, adalah si kembar tengil. Usil, suka ngeyel, dan paling jago bikin orang kesal setengah mati.

Meski sifat mereka bagai langit dan bumi, kembar ini tak terpisahkan.
Dan siapa sangka, perjalanan Auri dan Lio akan membuka babak baru yang tak kalah berliku dari kisah orang tua mereka.
All Rights Reserved
Sign up to add Rainbow Ties of the Twins to your library and receive updates
or
#38asik
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Penasaran Yang Membakar (21+) cover
NOPE | Son Chaeyoung✔ cover
WITRE JALSOKU cover
SUGAR cover
DAMIAN cover
Dinikahi Ayah Angkat cover
Rival cover
[1] BERANDALAN; Lai Guanlin✔ cover
Undisclosed cover
Be Your Girl cover

Penasaran Yang Membakar (21+)

20 parts Ongoing

Arjuna dan Luna, dua sahabat karib yang berbagi apartemen karena satu universitas, menjalani kehidupan kampus yang normal. Mereka berdua sama-sama naif dalam urusan ranjang, tak punya pengalaman apa pun tentang hubungan seksual. Arjuna, si tampan berpostur sedang dengan "anugerah" yang besar dan sedikit bengkok ke kiri, dan Luna, si jelita dengan payudara bulat penuh, bokong padat kencang, serta "mahkota" mungil merah muda berbulu halus. Awalnya, hidup mereka berjalan datar, hingga rutinitas yoga pagi justru membuka pintu rasa penasaran yang tak terduga. Sebuah tatapan tak sengaja pada lekuk tubuh yang tersembunyi, sebuah benjolan yang tak biasa, membangkitkan gejolak hasrat yang lama terpendam. Dari sekadar melihat, rasa ingin tahu itu merambat pada sentuhan, elusan, hingga ciuman yang membakar. Setiap malam, hasrat mereka terusik. Setiap pagi, gairah kembali membara. Perlahan, batas persahabatan mereka runtuh, digantikan oleh jalinan intim yang semakin dalam. Akankah rasa penasaran, sentuhan, dan elusan itu membawa mereka pada eksplorasi hasrat yang sebenarnya, ataukah ada konsekuensi lain yang menanti di ujung perjalanan ini?