
Bagi thea, kelas 12 seharusnya jadi tahun terakhir yang tenang. Sebagai ketua perpustakaan, ia hanya ingin fokus sekolah dan menikmati rutinitasnya. Namun kedatangan seorang guru muda-tampan, karismatik, sekaligus menyebalkan-membuat segalanya berubah. Awalnya, thea hanya merasa terganggu oleh sikap sok ganteng dan tebar pesonanya. Tapi semakin sering bersinggungan, semakin ia sadar bahwa di balik senyum menyebalkan itu, ada seseorang yang membuat hatinya berdetak berbeda. Hubungan yang lahir dari kebencian perlahan tumbuh menjadi cinta. Tapi cinta itu justru menyeret mereka ke jurang masalah. Rahasia yang terbongkar membuat sekolah mengambil keputusan tegas: guru itu harus pergi. Kini seorang svarga aletheia harus menghadapi 250 hari tanpa dirinya. 250 hari tanpa senyum yang dulu dibenci, tanpa suara yang kini dirindukan. Pertanyaannya hanya satu: apakah cinta yang lahir dari larangan bisa tetap hidup dalam penantian? "Karena benci bisa jadi cinta... dan cinta bisa berakhir dengan luka."All Rights Reserved
1 part