ADIKARA: The Untold Hierarchy

ADIKARA
-The Untold Hierarchy-

"Di balik tembok megah Adikara, tahta diperebutkan tanpa mahkota."

***

SMA Adikara Global. Dari luar, Adikara tampak seperti istana modern: kaca mengilap, lorong luas, dan taman tertata rapi. Namun di balik kemewahan itu, tersembunyi sistem sosial yang lebih kejam daripada labirin penuh jebakan. Tidak ada aturan tertulis-hanya unspoken laws yang bekerja dingin dan tanpa ampun.

Kekayaan berarti kekuasaan.
Kecantikan berarti popularitas.
Kecerdasan berarti bertahan hidup-jika beruntung.

Di lorong berlampu kristal dan kelas ber-AC, para siswa bergerak layaknya predator. Senyum bisa menyembunyikan pisau, bisikan bisa menjadi pengkhianatan. Reputasi bisa runtuh semalam, sahabat bisa berubah menjadi musuh, dan mereka yang jatuh sering hilang seolah tak pernah ada.

Di puncak piramida sosial berdiri empat nama:

Arion, pewaris konglomerat yang troublemaker. Senyum miringnya menipu, tatapannya dingin, dan setiap gerakannya terasa seperti ujian bagi siapa pun yang berani menantangnya.

Viola, sang ratu beracun. Cantik dan anggun, tetapi kata-katanya menusuk lebih dalam daripada pukulan. Ia menguasai teman-temannya dengan senyum menawan dan aura dominan yang membuat orang tunduk tanpa sadar.

Morgan, jenius beasiswa. Prestasinya bersinar, tapi kecerdasannya juga membuatnya sering menjadi target iri. Ia berjalan tenang, selalu berhati-hati, dan menghitung setiap langkah di medan sosial yang rumit.

Alesha, murid baru complete package. Cantik, pintar, dan kaya, hadirnya mengguncang keseimbangan. Ia cepat menilai lawan, memilih teman, dan menempatkan diri di posisi strategis yang membuat semua mata tertuju padanya.

Di Adikara Global, tidak ada yang benar-benar aman. Setiap senyum menyembunyikan pisau, setiap bisikan menyimpan pengkhianatan. Satu hal pasti: sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, melainkan arena perburuan.