menfitnah putriku, aku pedang abadi mabuk membelah langit dgn satu serangan

Novel terjemahan
penulis/pengungah asli : kura kura tua yg mengantuk

Ye Qing Melintasi Dunia Fantasi dan Menjadi Pewaris Tunggal Keluarga Ye dari Dinasti Qi Agung.

Keluarga Ye sangat setia dan heroik; semua tetua tewas dalam pertempuran demi Qi Agung, meninggalkan hanya Ye Qing yang meneruskan garis keturunan keluarga.

Berkat kontribusi keluarga Ye, Ye Qing bergelar Raja Tanpa Beban, tetapi ia bangkit sebagai Dewa Pedang Anggur, memperkuat dirinya dengan minum. Hanya dalam lima tahun, ia mencapai Alam Kenaikan.

Selama masa ini, Ye Qing dan seorang kaisar wanita memiliki seorang putri bernama Ye Ling'er, yang menandai garis keturunan terakhir keluarga Ye.

Namun, setelah kaisar wanita naik takhta, karena yakin keluarga Ye telah runtuh, ia mengabaikan pencapaian masa lalu mereka dan berusaha merebut senjata kekaisaran tertinggi keluarga Ye, Pedang Xuan Yuan. Ia menjebak Ye Ling'er atas tuduhan pencurian untuk membenarkan penggeledahan keluarga Ye dan menyita senjata kekaisaran tersebut.

Dihadapkan dengan tuduhan-tuduhan dan kebencian yang luar biasa, Ye Ling'er menjunjung tinggi kehormatan keluarga, melawan dengan keras, tetapi tidak mampu melawan "para tetua" itu.

Pada saat ini, Raja Bebas yang tampak mabuk, dicemooh banyak orang, perlahan bangkit dan menghunus pedang.

Pedang itu menggemparkan dunia, cahayanya mendinginkan empat belas provinsi!

"Menjebak putriku, apakah kau benar-benar mengira keluarga Ye tidak berdaya?"

Kaisar wanita Qi Agung sangat menyesali perbuatannya dan memohon pengampunan, tetapi hanya menyaksikan kepergian Ye Qing, invasi klan iblis, dan kehancuran bangsa.

Pada titik ini, Ye Qing tiba-tiba menemukan bahwa ibu Ling'er sebenarnya adalah Kaisar Wanita Chu Agung.