Empat tahun lalu, ledakan misterius mengguncang penjara pusat dan merenggut nyawa puluhan orang-termasuk kedua orang tua Elfisha Virellia Rainer, seorang polisi dan polwan yang bertugas di sana. Tragedi itu terkubur tanpa kejelasan, ditutup rapat oleh pihak berwenang. Namun, luka itu tak pernah sembuh. Kini, Elfisha bukan lagi gadis biasa. Di balik seragam sekolahnya, ia adalah agen muda dari badan intelijen negara, menyamar demi menjalankan misi rahasia. Tapi siapa sangka, sekolah barunya justru menjadi pintu menuju rahasia terdalam tentang masa lalunya. Di tengah reruntuhan kepercayaan dan pengkhianatan, Elfisha bertekad membuka kembali kasus yang dilupakan dunia-kasus yang telah membunuh keluarganya. Dalam pencarian itu, ia bertemu Kaelion Kazemura, siswa misterius dengan tatapan tajam dan rahasia yang lebih gelap dari malam. Semakin dekat Elfisha dengannya, semakin ia terseret dalam pusaran konspirasi yang jauh lebih luas dari yang pernah ia bayangkan. Karena ternyata, Kaelion adalah agen rahasia kepolisian yang memburu dalang yang sama. Ketika kebenaran mulai terbuka, dan sahabat sendiri berubah menjadi musuh dalam bayangan, Elfisha harus menentukan siapa yang bisa ia percaya. Karena dalam dunia penuh tipuan dan luka yang tak terobati, hanya satu hal yang menjadi petunjuk:
(BUKAN NOVEL BL)
Dulu, dia adalah sosok yang kuat tegas, berkuasa, dan tak tersentuh. Tapi segalanya berubah ketika keluarganya membalas semua perbuatannya. Bertahun-tahun disiksa, dikurung, dan dilupakan, dia kehilangan segalanya kekuatan, harga diri, bahkan keinginannya untuk hidup.
Namun, ketika siksaan itu berhenti, dia tidak mendapatkan kebebasan. Justru, keluarganya mulai memperlakukannya dengan cara yang lebih mengerikan dengan obsesi yang tak terjelaskan.
Dia ingin lari, tapi rantai yang mengikatnya terlalu kuat. Setiap langkah menjauh justru membuatnya semakin tergantung. Ketika orang luar mulai ikut terobsesi dengannya, satu hal menjadi jelas: dia tidak akan pernah benar-benar bebas.
SEBERAPA JAUH SESEORANG BISA BERTAHAN SEBELUM AKHIRNYA MENYERAH PADA TAKDIR?