Story cover for Suara yang di Penjarakan by beibybells
Suara yang di Penjarakan
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Sep 17
Seorang perempuan muda hidup di tengah tuntutan agama, tekanan sosial, dan bayang-bayang patriarki yang membentuk luka tanpa nama. Ia sering berdoa, tapi merasa Tuhan terlalu jauh; sering ingin bebas, tapi jerat trauma menahan langkahnya. Perjalanannya bukan tentang menemukan akhir yang indah, melainkan keberanian untuk menatap luka, mempertanyakan keyakinan, dan mencari arti hidup di tengah dunia yang jarang memberi ruang bagi suara perempuan.



HANYA CERITA YANG ISENG DAN INGIN SAYA SAMPAIKAN SAJA
All Rights Reserved
Sign up to add Suara yang di Penjarakan to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Anak Asli Ternyata Seorang Shou cover
Teman jadi mommy cover
Transmigrasi: Tokoh yang Tak Pernah Ada [END] cover
Rest of my Life [END] cover
You Made My Day cover
Shadow Of Desire  cover
[TAMAT] GENDANA : Satya Timun Mas cover
Omega centil cover
Veil of Stardust cover
Ayyara & Abang Pras cover

Anak Asli Ternyata Seorang Shou

53 parts Ongoing

Su Jinan mati karena terlalu lelah, bukannya pergi ke surga karena selalu berperilaku baik, dia malah berpindah ke zaman kuno. Tapi, kenapa ini semia tidak terasa asing? Barulah dia sadar, tidak hanya berpindah, dia juga masuk ke novel yang terakhir dia baca sebelum mati. Dia memaki penulos novel itu karena membuat MC memiliki keberuntungan yang sangat gila. Sayangnya dia tidak menjadi mc, dia hanya berpindah sebagai umpam pria yang tertukar saat bayi. Su Jinan bahkan tidak ingat karekter ini. Tapi, harusnya keluarga Su menemukan tubuh ini beberapa tahun lagi, tapi kenapa mereka sudah menemukannya sekarang? Apa terjadi sesuatu? "Tuan Muda?! Bagaimana aku bisa menjadi tuan muda? Hei, kakak perempuan, kamu pasti salah. Nama keluarga Li, bukan Su. Aku hanya anak seorang petani yang jujur!"