Hidup Manja Soffira tidak pernah mudah. Dari keluarga yang meragukan, pertemanan yang menjauh, hingga cinta yang hanya menyisakan luka. Ia pernah terpuruk sedalam-dalamnya, merasa Tuhan tidak adil, bahkan hampir mengakhiri hidupnya sendiri.
Namun di balik kegelapan itu, hadir orang-orang yang tak terduga-Sofi, Bram, dan Rendi-yang menjadi saksi sekaligus penopang langkahnya. Perjalanan Manja bukan sekadar tentang bertahan, tapi juga tentang menemukan arti ikhlas, kembali kepada Tuhan, dan belajar berdiri di atas kakinya sendiri.
Novel ini adalah kisah nyata tentang jatuh, hancur, ditinggalkan, lalu perlahan bangkit. Tentang luka yang berubah menjadi kekuatan. Tentang persahabatan, cinta, kehilangan, dan keyakinan bahwa setiap ujian selalu menyimpan cahaya di ujungnya.
"Cepetan masuk bego! nanti ada yang liat." sentak Vinncent menarik tangan Ashleyya agar masuk kedalam mobil.
"Orang gila, kalo nganu tanggung jawab dong sama cewek lo!" bentak Ashleyya tapi tetap masuk kedalam mobil.
"Cepet susuin, susu lo kan gede." ujar Vincent dengan santai nya menunjuk payudaranya.
"Gue belum pernah hamil, bego."
"Ya biarin napa, tuh bayi cowo pasti demen, gue aja demen sama susu lo." ujar Vincent sembari meremas payudara Ashleyya.
PLAKKKK.
"VINCENT, ANJING!" teriak Leyya