Cinta Pertamaku

Prolog

Namaku Syakira Azzalya Renata. Banyak orang bilang masa remaja itu adalah masa yang paling indah, masa di mana kita belajar menemukan diri sendiri, masa penuh tawa, sahabat, juga... perasaan yang sulit dijelaskan.

Aku pikir dulu, perasaan itu hanya omong kosong belaka. Sampai akhirnya aku merasakannya sendiri. Dadaku berdebar tanpa alasan setiap kali melihat senyumnya, tanganku mendadak dingin saat namanya disebut, dan tiba-tiba dunia terasa lebih berwarna hanya karena ada dia.

Cinta pertamaku.
Sederhana, polos, tapi tak pernah bisa kulupakan.

Lucunya, cinta pertama itu tak datang dengan kembang api atau momen dramatis seperti di film. Justru ia hadir di saat-saat kecil yang tak terduga, ketika aku salah menyebut namanya di depan kelas, saat dia meminjamkan pulpen dengan senyum jahilnya, atau ketika hujan turun deras dan kami sama-sama terjebak di bawah atap sekolah.

Sejak hari itu, aku tahu hidupku tak akan sama lagi. Ada rasa baru yang menyelinap diam-diam, membuatku ingin tersenyum tanpa alasan, sekaligus membuatku bingung menghadapi kenyataan.

Dan di sinilah ceritaku dimulai.
Tentang tawa, tentang rahasia kecil, tentang perasaan pertama yang mengajarkanku arti jatuh cinta.