Story cover for Indraprasta Rajkumari Ki Kahani by Amelhyaura_
Indraprasta Rajkumari Ki Kahani
  • WpView
    Reads 1,369
  • WpVote
    Votes 180
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 1,369
  • WpVote
    Votes 180
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Sep 19
1 new part
-Mahabarata Fiction- 

Di tengah gemerlap Indraprastha, lahirlah dua putri yang kelak menjadi cahaya dalam sejarah Mahabarata. Mereka bukan sekadar darah bangsawan, melainkan anugrah suci dari Resi Durwasa.

Arshira-sang permata dari Samrat Yudistira dan Samragyi Drupadi. la membawa keteguhan dan kebijaksanaan dalam tatapan matanya.

Ishavya-bunga yang mekar dari Subadra dan Arjuna, dan merupakan saudari kembar Abhimanyu. Terlahir dengan restu ilahi dalam wujud seorang putri.
All Rights Reserved
Sign up to add Indraprasta Rajkumari Ki Kahani to your library and receive updates
or
#381fiction
Content Guidelines
You may also like
Raghavan to Janaki by dellicoos
22 parts Ongoing
[RAMAYANA FANFIC] Di kerajaan kuno Ayodhya, kisah takdir, cinta, dan ikatan yang tak terpatahkan terungkap sepanjang masa. Vishayan, putra Raja Dasharatha dan adik laki-laki Ram yang heroik, hidup dalam bayang-bayang saudara laki-lakinya yang termasyhur. Ia terikat tugas, setia, dan didorong oleh kehormatan, namun menyimpan kekosongan yang tidak dapat dia jelaskan. Ia tidak menyadari hubungannya yang sebenarnya dengan dunia - sampai suatu hari ia bertemu Sharvani, adik perempuan Sita, seorang wanita yang dengannya ia merasakan ketertarikan yang tak dapat dijelaskan. Vishayan, yang teguh bagai senyap langit - bayangan sunyi di balik mahkota cahaya, terbenam rasa meski jiwa terbakar bara. Getar hatinya terkubur dalam senyap tak bernama, tertahan dalam bisu yang megah. "Jari-jariku gemetar ingin menyentuh cahaya, namun gelapku terlalu pekat untuk menjangkau sukma yang membara. Apakah aku begitu rapuh, hingga kata-kata pun tak dapat kuhadirkan?" Sharvani, bagai fajar yang menari di atas samudra, menari dalam senandung rasa, mengukir dunia dalam emosi yang tak terbendung, melangkah dengan irama, bagai tarian alam semesta. "Apa yang terdiam dalam hatimu, akan kutemukan dengan setiap tatapan mataku. Biarkan aku bersuara hingga hatimu turut berdetak. Jika kata-kata tak mampu menyentuhmu, maka akan ku ukir senyum penuh makna. Meski kau diam, aku akan tetap mendengarkanmu dengan seluruh jiwaku. Biarlah aku membaca cinta, bahkan dalam kesunyianmu." - RAGHAVAN TO JANAKI -
You may also like
Slide 1 of 10
Raghavan to Janaki cover
Asha : Cakra Takdir  cover
ADIRITA: PANDUNANDINI KI KURUVANSHI RAJKUMARI  cover
Water Lily Of Kurukshetra | Teratai Kurukshetra cover
Duke, Kita Lihat Saja Nanti! [END] cover
Repeated Fate {Mahabharata} cover
Hridaybandhan cover
JUNG BERSAUDARA || END || cover
Cinta Para Pandawa cover
‹ 𖥔 ࣪ ARJUNA'S PRIYA ᥫ᭡  cover

Raghavan to Janaki

22 parts Ongoing

[RAMAYANA FANFIC] Di kerajaan kuno Ayodhya, kisah takdir, cinta, dan ikatan yang tak terpatahkan terungkap sepanjang masa. Vishayan, putra Raja Dasharatha dan adik laki-laki Ram yang heroik, hidup dalam bayang-bayang saudara laki-lakinya yang termasyhur. Ia terikat tugas, setia, dan didorong oleh kehormatan, namun menyimpan kekosongan yang tidak dapat dia jelaskan. Ia tidak menyadari hubungannya yang sebenarnya dengan dunia - sampai suatu hari ia bertemu Sharvani, adik perempuan Sita, seorang wanita yang dengannya ia merasakan ketertarikan yang tak dapat dijelaskan. Vishayan, yang teguh bagai senyap langit - bayangan sunyi di balik mahkota cahaya, terbenam rasa meski jiwa terbakar bara. Getar hatinya terkubur dalam senyap tak bernama, tertahan dalam bisu yang megah. "Jari-jariku gemetar ingin menyentuh cahaya, namun gelapku terlalu pekat untuk menjangkau sukma yang membara. Apakah aku begitu rapuh, hingga kata-kata pun tak dapat kuhadirkan?" Sharvani, bagai fajar yang menari di atas samudra, menari dalam senandung rasa, mengukir dunia dalam emosi yang tak terbendung, melangkah dengan irama, bagai tarian alam semesta. "Apa yang terdiam dalam hatimu, akan kutemukan dengan setiap tatapan mataku. Biarkan aku bersuara hingga hatimu turut berdetak. Jika kata-kata tak mampu menyentuhmu, maka akan ku ukir senyum penuh makna. Meski kau diam, aku akan tetap mendengarkanmu dengan seluruh jiwaku. Biarlah aku membaca cinta, bahkan dalam kesunyianmu." - RAGHAVAN TO JANAKI -