Choi Ji Na, seorang gadis Korea yang pendiam dan tenang, pertama kali bertemu dengan Nyoman Carl-anak laki-laki ceria, penuh energi, dan selalu punya alasan aneh untuk segala hal. Sejak hari itu, Carl tak pernah berhenti melakukan satu hal sederhana namun berarti: mengantar Ji Na pulang setiap kali mereka selesai bermain, meski rumahnya lebih duluan.
Kehidupan mereka berubah saat Ji Seok, siswa tampan dan berwibawa dari kelas lain, menunjukkan ketertarikannya pada Ji Na. Dari sikap Ji Na, teman-temannya bisa melihat bahwa ia juga menyukai Ji Seok. Carl, dengan sifatnya yang selalu ceria dan tampak tidak mengerti perasaan sendiri, justru mendukung penuh hubungan mereka. Ia menggoda, memberi semangat, bahkan rela menyingkir demi kebahagiaan Ji Na.
Apakah kebiasaan itu akan berubah? atau Apakah kebiasaan sederhana itu sebenarnya menyimpan perasaan yang lebih dalam?