8 parts Ongoing Kapan nikah? Sebuah tanya yang menjadi nama tengah seorang Mokhadeva Jatmiko, beragam pertanyaan dan pernyataan sejenis telah memeluk erat dirinya, menemani aktivitas sehari-hari dosen killer itu. Selain terkenal akan ketegasan, perfeksionis, dan sikapnya yang selalu membentengi diri dengan dunia luar, Mokha juga populer dengan julukan yang diberikan mahasiswa untuknya - GGS alias Ganteng-Ganteng Single.
Rancangan hidupnya yang sudah tersusun dengan rapi perlahan berubah 180° saat kaki lelaki itu menginjak usia tiga puluh tahun. Usia di mana realita dengan tak tahu diri memerintahkannya untuk segera mendapatkan jawab atas segala tanya yang menghampirinya.
Bagai seorang petualang yang kehilangan kompas, Mokha mulai tersesat, tak menemukan arahnya. Dirinya yang terbiasa berhadapan dengan buku, komputer, makalah hingga revisian mahasiswa merasa asing dengan satu kata beribu kerumitan: Romansa. Sebuah fakta yang tak pernah diajarkan dibuku dan silabus apapun. Hadir mendadak tanpa surat atau undangan, datang dalam bentuk seorang mahasiswi: Pitaloka Swargandhini.
"Saya acc skripsi kamu, tapi kamu acc cinta saya, gimana?" - Mokhadeva Jatmiko.
"Wah, rejeki nomplok, deal!" - Pitaloka Swargandhini.
Mahasiswi rebel yang dulu selalu menentangnya, kini menjadi alasan hidup yang tak pernah ia rencanakan. Di tengah skripsi, revisi, dan rutinitas kampus, Mokha harus menghadapi kenyataan bahwa cinta tak pernah datang sesuai perhitungan.
Ketegasan bertemu keberanian, peraturan bertemu pembangkang, dan tuntutan sosial bertemu romansa yang indah. Begitulah perjalanan keduanya dimulai, sebuah pernikahan tak terduga yang tanpa sadar menjadi jawab atas segala doa.