Story cover for About Us  by FaulHusna
About Us
  • WpView
    Reads 2,877
  • WpVote
    Votes 435
  • WpPart
    Parts 38
  • WpView
    Reads 2,877
  • WpVote
    Votes 435
  • WpPart
    Parts 38
Ongoing, First published Sep 20
10 new parts
"Ekal..! Berhati main lempar-lempar bantal!"

"Bukan gue, Ciel duluan tuh yang lempar!" 

"Bang, fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan." 

"Kak Asha, susu Jiel hilang..!" 

"Siapa yang patahin kuas gue?!" 

"Naka bang yang patahin." 

"Sorry bang, gak sengaja."

"Gak bisa tenang apa sehari aja? Gue gak bisa fokus kalau kalian berisik terus." 

"Salahin si kembar, kakak udah pusing ngurus mereka seperti mengurus bayi. Padahal udah pada besar, tapi kelakuan masih kayak bocah-bocah SD. Terutama Ekal sama Ciel."

"Kita lagi yang kena."

"Capek deh."

Bagaimana rasanya memiliki 7 adik laki-laki yang dimana 5 diantara terlalu hiperaktif? Bagi Vanilla, anak pertama dari 8 bersaudara dan satu-satunya anak perempuan di antara mereka, jawabannya adalah capek, lelah, dan pasrah. Memiliki satu adik saja sudah cukup melelahkan, apalagi 7 adik laki-laki yang penuh dengan sifat nakal, jahil, dan berisik.

Di rumah keluarga Pradipta, tidak ada kata sunyi, sepi, dan tenang. Baik malam hari maupun siang hari, rumah mereka selalu dipenuhi dengan suara-suara dan kegiatan yang tidak pernah berhenti. Vanilla tidak bisa menggambarkan bagaimana suasana di rumahnya karena terlalu banyak hal yang terjadi, namun ada satu hal yang bisa ia katakan. Rumahnya terlalu hidup, sangat.

Meskipun demikian, Vanilla tetap mencintai adik-adiknya dan berusaha untuk menjadi panutan yang baik bagi mereka. Ia hanya berharap bahwa adik-adiknya bisa tumbuh menjadi orang-orang yang baik, bertanggung jawab, dan bisa membuat rumah mereka menjadi tempat pulang yang akan selalu dirindukan dan dinanti-nantikan semua orang.


SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add About Us to your library and receive updates
or
#27rumah
Content Guidelines
You may also like
Perihal Sandwich(End) by dimsumentai
40 parts Complete
Tidak ada yang mau memiliki adik sebanyak Mas Malik. Apalagi di zaman modern serba uang. Rasanya untuk membiayai hidup sendiri saja sudah sulit. Namun, bagi Mas Malik ke-enam adiknya adalah anugerah besar dalam hidupnya. Kami tujuh bersaudara dari umur dan sifat yang berbeda-beda. Kami memiliki julukan piatu geng, karena ibu sudah meninggal sejak Jafar baru dilahirkan. Gak tahu kenapa Abah sangat betah menduda. Abah bilang ibu itu seperti perampok handal yang bisa merampok semua hati Abah tidak tersisa. Kata Abah, dia terlalu takut untuk membuka hati lagi. Takut kalau ternyata gak bisa kasih ruang beserta isinya untuk si perampok baru. -Mas Malik- "Generasi Sandwich itu apa, sih, Bang?" "Kayak kita gini, saudaranya banyak." "Kata temen aku, jadi generasi Sandwich itu gak enak ya, Bang?" "Banyak anak, banyak kepala, banyak sifat, banyak kebutuhan." "Intinya jadi generasi Sandwich itu harus banyak uang, sih, biar tetep akur." "Jaf, sandwich kita ini beda dari yang lain, ini lebih spesial. Spesial bukan karena pake keju sama telor, tapi karena di dalamnya ada Abah, Mas Malik, Bang Eja, Janu, Jerry, Cahyo, sama kamu!" Bukannya memang tidak ada persahabatan yang lebih indah selain dengan saudara sendiri? Walaupun siang malam bisa berubah jadi Roro Jonggrang, tapi tetap saja mereka saling sayang seperti Upin Ipin. Masih pemula Bahasa baku, non baku Maaf kalau banyak typo 🚫Masih amburadul, tidak cocok untuk diikuti🚫 Salam Hangat Mentai👋
You may also like
Slide 1 of 10
Perihal Sandwich(End) cover
Double Say • NctDream cover
Laksana  cover
 We are Bismarega {Nct Dream With Daddy Suho} cover
Rahasia Asrama Tua (End)  cover
KALIAN ADALAH RUMAH cover
ARK OF COVENANT 2 cover
Enter The Books (END) cover
Janji Sakral Gus Rony cover
Our Home [END] ✓ cover

Perihal Sandwich(End)

40 parts Complete

Tidak ada yang mau memiliki adik sebanyak Mas Malik. Apalagi di zaman modern serba uang. Rasanya untuk membiayai hidup sendiri saja sudah sulit. Namun, bagi Mas Malik ke-enam adiknya adalah anugerah besar dalam hidupnya. Kami tujuh bersaudara dari umur dan sifat yang berbeda-beda. Kami memiliki julukan piatu geng, karena ibu sudah meninggal sejak Jafar baru dilahirkan. Gak tahu kenapa Abah sangat betah menduda. Abah bilang ibu itu seperti perampok handal yang bisa merampok semua hati Abah tidak tersisa. Kata Abah, dia terlalu takut untuk membuka hati lagi. Takut kalau ternyata gak bisa kasih ruang beserta isinya untuk si perampok baru. -Mas Malik- "Generasi Sandwich itu apa, sih, Bang?" "Kayak kita gini, saudaranya banyak." "Kata temen aku, jadi generasi Sandwich itu gak enak ya, Bang?" "Banyak anak, banyak kepala, banyak sifat, banyak kebutuhan." "Intinya jadi generasi Sandwich itu harus banyak uang, sih, biar tetep akur." "Jaf, sandwich kita ini beda dari yang lain, ini lebih spesial. Spesial bukan karena pake keju sama telor, tapi karena di dalamnya ada Abah, Mas Malik, Bang Eja, Janu, Jerry, Cahyo, sama kamu!" Bukannya memang tidak ada persahabatan yang lebih indah selain dengan saudara sendiri? Walaupun siang malam bisa berubah jadi Roro Jonggrang, tapi tetap saja mereka saling sayang seperti Upin Ipin. Masih pemula Bahasa baku, non baku Maaf kalau banyak typo 🚫Masih amburadul, tidak cocok untuk diikuti🚫 Salam Hangat Mentai👋