Story cover for Boy's house 2 by Naeysstory
Boy's house 2
  • Reads 70
  • Votes 38
  • Parts 8
  • Reads 70
  • Votes 38
  • Parts 8
Complete, First published Sep 20
1 new part
Tujuh anak laki-laki bersaudara tumbuh dalam keluarga sederhana yang penuh kehangatan. Meski berbeda sifat, usia, dan mimpi, mereka selalu kompak dalam menghadapi suka maupun duka. Dari yang paling tua yang bijaksana, hingga si bungsu yang penuh semangat, setiap hari mereka belajar arti kebersamaan, saling mendukung, dan menguatkan satu sama lain.

Tapi ditengah kehangatan timbul perseteruan. Konflik konflik yang hadir melibatkan perasaan. Rasa kecewa, bersalah, dan sakit hati akan membentuk mereka menjadi lebih kuat dan lebih dekat.

Season 1
https://www.wattpad.com/story/401754489?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Naeysstory
All Rights Reserved
Sign up to add Boy's house 2 to your library and receive updates
or
#8karang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
I'm Still Here | MoRa cover
Male Lead's Ex cover
Moon And Saturn cover
ALTEZZA [New Version] cover
ANNE cover
My Love, My Enemy cover
Suddenly You (REVISI)  cover
LUKA yang tak SAMA [ON GOING] cover
Try to Feel You cover
To be With You cover

I'm Still Here | MoRa

67 parts Complete

Di SMA Tirtayasa, senyum bisa berarti banyak hal - sebagian tulus, sebagian lagi cuma topeng dari rasa yang belum selesai. Di antara senam pagi yang kacau, bangku kantin yang selalu rebut, dan tatapan yang saling berpapasan tapi tak pernah benar-benar bersinggungan, tiga nama terus saling berputar di kepala. Richelle, Marcel, Ashila. Richelle Maurellea Teriaz - gadis IPA yang selalu tampak tegar, selalu rapi, memukau, selalu tahu cara menjaga jarak. Tapi siapa sangka, di balik kesan itu, ia menyimpan serpihan masa lalu yang belum berhasil ia buang? Ardhaniel Marcelio Alveric, mantan yang tidak benar-benar pergi. Bibirnya bisa tertawa bersama orang baru, tapi matanya masih tersangkut di punggung Richelle, mantannya. Berharap sesekali gadis itu menoleh, walau hanya sebentar. Ashila Azaline Calista, bukan lagi bagian dari Marcel, tapi belum benar-benar selesai juga. Ia menatap dari jauh - bukan berharap kembali, tapi hanya ingin tahu... apakah ia masih sempat dikenang, walau sebentar? Cerita ini bukan sekadar tentang cinta dan perpisahan. Ini tentang melepaskan, namun enggan melupakan. Tentang menatap seseorang yang pernah menjadi rumah, tapi kini hanya bisa disapa dalam hati. Tentang keberanian untuk bersikap biasa saja, padahal dalam diam: masih ada rindu yang belum reda.