Story cover for JOVIABEL 1916 by KusdinaAin
JOVIABEL 1916
  • WpView
    Reads 9,246
  • WpVote
    Votes 1,212
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 9,246
  • WpVote
    Votes 1,212
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Sep 21
Memilih untuk tetap tinggal di Jakarta, gadis SMA bernama Abela Queena Anindiya itu, akhirnya ikut bersama kakak perempuannya yang sudah berumah tangga. Menurut Abel, membuka lembaran baru di luar negeri sangatlah sulit, sehingga dia tidak bisa untuk ikut bersama orangtuanya.

Di rumah kakaknya, Abel diam-diam selalu memperhatikan seorang laki-laki yang sering bolak-balik datang. Namanya Jovian Hendra Mahatma, teman suami kakaknya yang masih berstatus mahasiswa semester awal. Awalnya Abel mengira dirinya hanya sekadar kagum pada ketampanan Jovian. Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan itu berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam. Apakah Abel benar-benar jatuh cinta? Tapi mengapa harus pada teman suami kakaknya-yang jelas berbeda usia?



Start: 05 Oktober 2025
End:
All Rights Reserved
Sign up to add JOVIABEL 1916 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BUMANTARA : Milik Kita by ssaturnueze
54 parts Ongoing
"Bisa nggak, ya? Semua momen-momen milik kita terlukis juga tersimpan pada hamparan langit di atas sana." Manusia selalu menuntut untuk sempurna. Tidak banyak dari mereka yang mau menerima kelemahan setiap yang dipunya. Hanya sebagian kecil di antaranya. Salah satu di antaranya adalah Anara. Meskipun Ibunya bersikap tidak adil padanya. Dia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Dermaga. Jika kebanyakan abang gengsi dan menyebalkan pada adik perempuannya. Dermaga justru selalu melimpahkan segala tentang bahagia dan kasih sayang untuk Anara secara terang-terangan. Membuat dunia cewek itu nyaris sempurna. Hingga suatu kejadian membuat Anara rapuh. Di saat itu pula, ketika ia sangat membutuhkan kakak laki-lakinya, Dermaga malah menghilang tiba-tiba tanpa tau alasannya. Bahkan tidak adanya sedikitpun kabar dari Dermaga, membuat Anara semakin hancur. Anara yang polos, manja, dan segala keceriaannya berubah menjadi seorang Anara yang cuek, pendiam, dan tidak ada lagi keceriaan. Meskipun, masih tersisa sedikit hati lembutnya. Apa boleh buat? Dia harus seperti ini untuk tetap berjalan tanpa sosok Dermaga. Di saat itu lah, seorang cowok hadir dalam kehidupan Anara, menemani perjalanannya yang malah membuatnya mengingat segala sesuatu tentang Dermaga. Sampai suatu ketika, Anara dikejutkan dengan kembalinya Dermaga. Anara mengira bahagia akan kembali kepadanya. Tetapi, ternyata Dermaga yang kembali justru adalah Dermaga yang membuat Anara sangat membencinya. Dermaga yang ia harap tidak pernah kembali, jika hanya untuk melukis banyak luka di langitnya. Apa yang membuat Anara membenci Dermaga? Siapakah cowok yang menemani perjalanan Anara saat Dermaga tidak di sisinya? Apakah 'Sempurna' yang pernah ada bisa tercipta kembali di antara mereka? ****** Start: 27 Nov 2022
You may also like
Slide 1 of 10
Tangisan Tak Terdengar di Gedung Tua [END] cover
He's Not A Badboy  cover
Suddenly Became Mama cover
BUMANTARA : Milik Kita cover
Transmigrasi : a figure who wants to change the story. cover
01.00 cover
Crazy Obsession cover
Prince of Sergeyevich cover
AREKSA (END) cover
CAFE BINTANG DAN BARA (Segera Terbit) cover

Tangisan Tak Terdengar di Gedung Tua [END]

10 parts Ongoing

Di tengah kota yang terus bergerak maju, berdiri sebuah gedung tua yang telah lama ditinggalkan. Dindingnya retak, jendelanya berdebu, namun di balik kesunyian itu tersimpan kisah-kisah kelam yang tak pernah diungkapkan. Nayla Anindya, seorang gadis yang hidupnya dipenuhi sepi dan luka batin, tanpa sengaja menemukan dirinya terhubung dengan gedung itu. Setiap langkah di lorong-lorongnya membawa ia semakin dekat pada suara-suara yang tak terdengar oleh orang lain-tangisan yang tersembunyi di antara bayangan dan kenangan. Di balik keheningan, tersimpan rahasia tentang kehilangan, pengkhianatan, dan penantian tanpa akhir. Tak ada cinta, tak ada bahagia. Hanya ada kesedihan yang terikat abadi pada dinding-dinding gedung tua itu. Apakah Nayla mampu bertahan menanggung beban suara-suara yang tak pernah terucapkan? Atau ia akan tenggelam bersama kesunyian yang menelan jiwa-jiwa sebelum dirinya?