Jean Alvaro Mahendra dan Helgia Ardelia Prameswari tumbuh berdampingan sejak kecil. Ayah mereka bersahabat, karena sedari kecil rumah mereka berdampingan, dan hari-hari mereka selalu dipenuhi keributan. Bukan karena benci, melainkan karena mereka terlalu akrab, seperti kucing dan anjing yang tak bisa berhenti saling mengusik.
Kini, di kelas sebelas SMA, Jean dikenal sebagai salah satu cowok paling populer, ganteng, nakal, dan gemar menjahili Helgia setiap kesempatan. Helgia sendiri bukan tipe yang tinggal diam, tengil, ceplas-ceplos, dan selalu siap melawan. Tapi ada satu hal yang tak pernah bisa ditutupi, diam-diam Helgia mengagumi Malvin Adrasto Leone, kakak kelas blasteran yang jadi idola sekolah.
Bagi Gia, Malvin adalah sosok sempurna.
Namun bagi Jean, Malvin tameng tak kasat mata untuk menyembunyikan perasaan yang ia simpan rapat untuk Gia.
Cerita mereka makin berwarna dengan hadirnya Naven Elric Pradipta yang kalem dan Renata Celvanya Atmadja yang blak-blakan, kehidupan mereka penuh tawa, persaingan, dan rahasia yang perlahan membuka jalan pada pertanyaan terbesar, apakah usil dan keributan masa kecil bisa berakhir menjadi cinta yang tak terduga?
FOLLOW DULU CINTAH
Bagaimana jika seorang remaja transmigrasi ke tubuh seorang duda anak satu?
Yang mana anaknya seumuran dengannya.
Erlan ketua geng yang hobby tauran, suka membully, hingga ia dibunuh oleh salah satu korban bully nya, bukannya ke alam baka, ia malah transmigrasi ke seorang duda anak satu.
Gerlan, duda yang berusia 37 tahun, ia membenci anaknya, hingga anaknya juga
membenci dirinya.
Abian, bocah bebal keras kepala, seperti cerminan jiwa Erlan.
Gerlan waktu seumuran Abian sungguh nakal, hingga karna kenakalannya hadirlah Abian.
Sekarang, Gerlan harus menghadapi anaknya yang lebih parah dari dirinya waktu muda.
Tapi ini Erlan bukan Gerlan. Bocah nakal yang harus merawat bocah bebal.
"Gue... Benaran punya... Anak?"
.
.