Dulu, Kinara dan Gyuvan pernah begitu dekat. Mereka saling percaya, saling bergantung, bahkan hampir mengikatkan hati. Namun, sebuah peristiwa tak terduga menghancurkan segalanya. Salah paham yang tak pernah terjelaskan menimbulkan luka dalam, memisahkan mereka tanpa penjelasan yang layak.
Bagi Kinara, Gyuvan adalah pengkhianat yang tega meninggalkannya di saat paling rapuh.
Bagi Gyuvan, Kinara adalah kenangan yang tak bisa ia sentuh kembali-karena kebenaran masa lalu terlalu pahit untuk diungkapkan.
Bertahun-tahun berlalu, takdir mempertemukan mereka kembali dalam situasi yang mustahil dihindari. Pertemuan itu menyalakan kembali api lama: kebencian yang belum padam, juga cinta yang diam-diam masih tersisa.
Pertengkaran, sindiran, dan sikap dingin menjadi tameng bagi perasaan yang tak pernah benar-benar hilang. Namun semakin sering mereka berhadapan, semakin jelas bahwa di balik kebencian yang membara, ada kerinduan yang menuntut jawaban.
Mampukah Kinara dan Gyuvan berdamai dengan masa lalu yang penuh luka?
Ataukah cinta mereka sekali lagi harus terkubur di bawah bayang-bayang kebencian?