Story cover for Varvalus! : Tensei Shitara Slime (Tensura Fanfic) by Fanatixsme
Varvalus! : Tensei Shitara Slime (Tensura Fanfic)
  • WpView
    Reads 116
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 116
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Sep 22
Menceritakan seorang pekerja kantoran yang transmigrasi ke dunia lain.

Rimuru sesuai plot asli (gendernya diubah jadi cewek)
Timeline di animenya langsung skip saat Rimuru udah punya wujud manusianya.
Status: ongoing.

semoga kalian bisa menikmati cerita yang saya garap ini.
That Time I Got Reincarnated as a Slime, Fanfic
All Rights Reserved
Sign up to add Varvalus! : Tensei Shitara Slime (Tensura Fanfic) to your library and receive updates
or
#256rimuru
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
ASIMETRIS [NOMIN] cover
S2: After Engagement  cover
Jenderal Tawanan Kaisar  cover
Unexpected Kiss cover
Di sebalik layar  21+ cover
MENJADI SUGAR BABY cover
Second  cover
JEEVANA cover
FATED LULLABY  cover
BABY STRAWBERRY cover

ASIMETRIS [NOMIN]

46 parts Ongoing

Kenal Galaksi? Si Pangeran Arsitektur yang digosipin seantero kampus. Si Casanova yang kalau senyum bikin pondasi hati runtuh. Orangnya kaku, presisi, dan logis. Pokoknya, "anak Teknik banget". Kenal Sena? Si anak DKV yang kalau nggak di studio, ya di kosan. Dunianya penuh cat, deadline, dan imajinasi liar. Orangnya bebas, ekspresif, dan kadang sedikit berantakan. "Anak FSRD banget". Dua manusia dari dua planet berbeda ini tidak saling kenal selama dua tahun, sampai sebuah paket nyasar memulai bencana. Sejak saat itu, hidup Sena yang penuh warna jadi makin "ramai". Tiba-tiba harus pusing mikirin maket Galaksi yang hancur, kanvasnya yang abstrak karena noda kopi, sampai harus ngadu ke Galaksi karena ban mobilnya dikempesin pas nekat parkir di teritori Teknik. Kenapa harus Galaksi? Entah, sepertinya wajah Galaksi memang paling pas untuk dikomplain. Kata orang, benci itu tanda cinta. Kalau untuk Galaksi dan Sena, benci itu tanda... sial. Tapi kalau kesialan itu terjadi terus-terusan, jangan-jangan memang sudah takdirnya.